SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu jalan lingkungan (PJL) di Banjarmasin beralih atau berganti dengan LED.
Kini PJU dan lingkungan di Banjarmasin sebagian besar sudah berganti ke LED, karena program ini sudah berjalan sejak 2018 lalu, dan tersebar di dua rayon, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Lambung Mangkurat.
“Saat itu, dinas terkait mendapatkan kucuran dana sekitar Rp 10 miliar untuk pembenahan,” ungkap Kepala UPT PJU dan Lingkungan di Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin, Cahyadi.
Perubahan itu seiring dengan adanya aturan dari Kementerian ESDM, terkait emisi buang yang tak bagus, lantaran pemakaian lampu bohlam biasa.
Kemudian, dianjurkan untuk mengubah penggunaan ke lampu hemat energi dan ramah lingkungan, yakni jenis LED.
“Dan terbukti meringankan beban biaya tagihan yang dibayarkan menjadi turun, bila dahulu bayar Rp 1,8 miliar per bulan kini hanya Rp1,5 miliar,” ujarnya.
Dari data teknis yang ada, jumlah PJU sebanyak 17.447 titik dengan panel kontrol sebanyak 289 unit.
Pergantian lampu PJU ke LED sudah berjalan 95 persen, dari jumlah itu kini tersisa sekitar 600 titik, yang tersebar di sekitaran Sungai Lulut dan Jalan Pramuka.
“Upaya pergantiannya dicoba dianggarkan nanti, dengan biaya yang diperlukan sekitar Rp 4 miliar,” jelasnya.
Menurutnya, ada sejumlah keuntungan yang didapatkan dari pengubahan lampu bohlam biasa ke Lampu LED, diantaranya ramah lingkungan.
Utamanya soal gas buang atau pelepasan gas karbon. Dan juga LED ini bisa bertahan lama sekitar 4 tahun.
“Sedangkan Penerangan Jalan Lingkungan berjumlah 1.003 titik. Targetnya di triwulan terakhir membenahi 413 titik, namun hanya ada 203 unit LED yang dapat dibeli,” tukasnya. (shn/smr)