SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Bidang Ekonomi, Lucky Agung Binarto yang memberikan penguatan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) kepada seluruh jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kememkumham) Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kegiatan yang digelar secara luring dan daring pada Senin, (21/3/2022) ini diikuti oleh seluruh jajaran Kanwil mulai dari Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, JFT, JFU serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) beserta jajaran.
Diawali dengan deklarasi Agen Perubahan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Kalsel yang disaksikan langsung Lucky Agung Binarto dan para peserta yang mengikuti acara secara langsung maupun virtual.
Agen Perubahan ini nantinya berperan untuk mendorong dan menggerakkan seluruh pegawai untuk ikut berpartisipasi dalam merealisasikan perubahan pelayanan serta pelaksanaan tugas dan fungsi menjadi lebih baik lagi.
Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel Lilik Sujandi mengapresiasi kepada staf ahli Menkumham yang pada kesempatan ini berkenan hadir untuk memberikan atensi lebih kepada upaya Kanwil Kalsel beserta jajaran untuk dapat memperoleh predikat WBK dan WBBM.
“Kami berterima kasih atas berkenan memberikan kiat-kiat sukses bagi kami disini untuk memperoleh predikat WBK dan WBBM,” katanya.
Menurut dia, dalam membangun Reformasi Birokrasi di lingkungan Kanwil Kemenkumham Kalsel, berangkat dari sebuah filosofi yang sudah ada sejak lama di Bumi Lambung Mangkurat ini yaitu filosofi tampuk buah manggis, yang memiliki makna kejujuran dimana setiap jumlah isi buah manggis pasti selalu sama dengan apa yang ditampilkan tampuk atau kelopak buah manggis tersebut.
“Karakter yang jujur dan dapat dipercaya, menjadi dasar bagi kami untuk mencipatakan Zona Integritas di jajaran Kanwil Kalimantan Selatan beserta UPT,” ucapnya.
Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Ekonomi, Lucky Agung Binarto menyampaikan, agar seluruh jajaran selalu SIAP dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta reformasi birokrasi.
“SIAP dalam hal ini bukan sekedar mengiyakan perintah tetapi tidak melaksanakannya, melainkan S-I-A-P yang dimaksud adalah dalam setiap pelaksanaan tugas dan fungsi serta reformasi birokrasi seluruh pegawai harus memiliki S yaitu Strategi, I adalah Integritas, A yang berarti Akuntabel dan P yang artinya Profesional,” tuturnya.
Lucky mengingatkan, setiap pegawai di seluruh jajaran baik Kanwil maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk memiliki hal tersebut, sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi serta reformasi birokrasi dapat berjalan dengan baik dan tercipta Zona Integritas yang sungguh-sungguh memiliki integritas di dalamnya.
Pria yang pernah tumbuh besar di Pelaihari semasa remaja ini juga menyampaikan, beberapa faktor keberhasilan dalam upaya pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.
“Komitmen pimpinan beserta jajaran, sarpras yang mendukung pelayanan, transparansi, internalisasi pembangunan ZI kepada seluruh jajaran, inovasi, pembuktian atas program unggulan dan perubahan yang dibuat serta menyakinkan tim evaluator atas perubahan sebelum dan sesudah yang terjadi merupakan faktor keberhasilan yang harus selalu diingat sebagai kunci dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM pada setiap satuan kerja,” tandasnya. (rilis/smr)