SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Bank Kalsel bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) dan DPD Real Estate Indonesia (REI) dalam memenuhi kebutuhan rumah.
Sebab, kebutuhan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kalsel masih sangat tinggi.
Dikatakan Plt Direktur Utama Bank Kalsel, H Fachrudin, pihaknya melalui Bank Kalsel konvensional dan Bank Kalsel Syariah membiayai 1.300 unit rumah. Rinciannya 650 unit dari pembiayaan FLPP dan 650 unit dari pembiayaan BP Tapera.
“KPR TAPERA itu untuk ASN sedangkan FLPP itu untuk MBR atau non fix income non ASN,” jelas Fachrudin pada Sosialisasi Pengembangan Perumahan Baru dan Mekanisme Akses Perumahan KPR-FLPP oleh Pemprov Kalsel melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kalsel, Senin (26/6/2023).
Pihaknya berharap dapat mencapai target pembiayaan sebelum akhir tahun, sehingga bisa mengajukan tambahan kuota pembiayaan di tahun selanjutnya.
“Penambahan kuota itu maksimalnya sekitar 20 persen dari kuota sebelumnya,” jelas Fachrudin seraya menceritakan animo pembiayaan perumahan yang dilayani Bank Kalsel terbilang tinggi setiap tahunnya. (adv/smr)