SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Rumah Potong Unggas (RPU) milik Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin telah selesai dibangun.
Namun RPU yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp5,2 miliar pada 2023 tersebut, masih belum bisa beroperasi.
Menurut Kepala DKP3 Banjarmasin Yuliansyah Effendi, belum bisa beroperasi karena fasilitas RPU Modern tersebut belum lengkap.
Dikatakannya, 2 unit RPU Modern tersebut berisi peralatan pemotongnya di dalam mekanisasinya. Ditambah dengan dukungan untuk genset.
Hanya saja menjadi kendala ketika mau mengoperasionalkan unit RPU modern itu, karena masih belum siap dengan pengolahan limbahnya.
“Jadi pada tahun ini, Insya Allah apakah di Anggaran Perubahan nanti bisa dianggarkan lagi, akan kita coba tambahkan fasilitas yang ada disana belum lengkap,” ujarnya.
Terutama, kata dia, fasilitas pengolahan airnya, sehingga bisa dioperasionalkan tanpa menghasilkan limbah yang mencemari lingkungan.
Pihaknya juga sudah beberapa waktu lalu menggandeng dengan Perusahaan Umum Daerah Pengelolaan Air Limbah Domestik (Perumda PALD) untuk minta masukan terkait pengolahan air limbah di RPU Modern.
“Jadi kemungkinan akan berlangganan ke depannya, dengan Perumda PALD untuk pengelolaan air limbahnya,” ujarnya.
Yuliansyah melanjutkan, ke depan di RPU Modern itu juga akan dilengkapi cold storage yang belum ada.
“Cold storage merupakan ruangan atau gudang yang dirancang khusus menggunakan kondisi suhu tertentu dan digunakan untuk menyimpan produk guna mempertahankan kesegarannya,” jelasnya.
Ia juga menyebut, dengan adanya RPU Modern maka tenaga manusia untuk pemotongan hewan unggas menjadi berkurang.
“RPU modern hanya membutuhkan dua orang sudah bisa beroperasi. Tapi yang ada tetap dirangkul dan diberikan semacam pelatihan. Dan silakan kalau memang untuk ikut dan telah terlatih, tapi masih di bawah kontrol UPTD di sana,” tuturnya.
Dia pun sudah berencana akan berdialog dengan pelaku usaha unggas dan pekerja yang memanfaatkan RPU, untuk meminta masukan dan sejenisnya.
Sementara itu, Kepala Rumah Potong Hewan (RPH) Basirih dr Anang Dwijatmiko mengharapkan, pada 2024 ini bisa dioperasionalkan, berdasarkan instruksi Walikota.
“Dan saat kelengkapan yang masih kurang, jadi perlu dilengkapi lagi untuk RPU Modern ini. Saat ini, masyarakat yang mau memotong sekarang masih manual,” katanya.
Adapun untuk tenaga pemotong dalam 1 RPU saat ini, ada sekitar 6-8 orang. “Tapi setelah RPU Modern beroperasinya nanti, kita menunggu kebijaksanaan dari Pemko Banjarmasin seperti apa nantinya,” tukasnya. (shn/smr)