SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin mencatat telah terjadi 44 peristiwa kebakaran sejak Januari hingga April 2025.
Rinciannya, pada Januari ada 14 kejadian, lalu Februari tercatat 9 kejadian, Maret terdata 9 kejadian dan April sebanyak 12 kejadian.
Sebagian besar kebakaran terjadi di kawasan Kecamatan Banjarmasin Selatan yang dikenal padat penduduk. Di kawasan itu terjadi 13 kejadian kebakaran.
Kepala DPKP Banjarmasin Hendro mengatakan, musibah kebakaran yang terjadi tidak hanya menimbulkan kerugian materil tapi juga mengakibatkan korban jiwa.
“Dari semua peristiwa itu, tercatat ada 1 orang meninggal dunia dan 2 orang warga mengalami luka bakar dan 1 orang luka bakar parah akibat insiden tersebut,” ujarnya.
Ia melanjutkan, sekitar 70 persen dari kejadian kebakaran disebabkan oleh kelalaian. Seperti lupa mematikan kompor atau korsleting listrik. “Untuk itu, saya mengimbau pentingnya kesadaran warga untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, dengan tidak lupa mematikan kompor dan lilstrik saat meninggalkan rumah,” ingatnya.
Hendro menyebut, dari data kebakaran yang terjadi Januari sampai April 2025 itu jumlahnya menurun sekali dibandingkan 2023 dan 2024. “Di 2023 itu sekitar 70 kejadian dan 2024 ada 60 kejadian. Tapi jangan sampai kebakaran lagi, kita berharap bisa berkurang lagi,” katanya.
Pihaknya akan rutin sosialisasi supaya meminimalisir musibah kebakaran, paling tidak yang disebabkan karena kelalaian, seperti lupa mematikan kompor dan listrik.
“Tidak hanya menyasar warga, tetapi juga melakukan sosialisasi ke berbagai instansi swasta seperti hotel dan nank,” ucapnya.
Sekali lagi, ia mengharapkan, upaya ini dapat membantu menekan jumlah peristiwa kebakaran di Banjarmasin. “Sehingga tidak ada lagi korban maupun kerugian besar yang harus ditanggung masyarakat,” tukasnya. (shn/smr)