SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Penanganan anak jalanan (Anjal) dan gelandangan pengemis (Gepeng) di Banjarmasin makin intensif. Sehingga, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banjarmasin mengklaim jumlah Gepeng dan Anjal di Banjarmasin berkurang.
“Diintesifkan setiap Jumat penertiban dilakukan, seperti razia Anjal, Gepeng dan pengamen, lalu dilakukan pembinaan,” ungkap Kasatpol PP Banjarmasin Ahmad Muzaiyin, saat ditemui di kantor, Jumat (8/8/2025).
Ia menuturkan, razia secara intensif ini mulai Juni sudah dilakukan. Sebagai bentuk upaya menjaga keamanan, kebersihan dan ketertiban di Banjarmasin.
Bahkan, Muzaiyin menyebut, pihaknya juga kerap melakukan penertiban Gepeng dan Anjal yang biasa melakukan kegiatan di kawasan Brigjen Hasan Basri, Adhyaksa, Masjid Raya Sabilal hingga Ahmad Yani. “Dan ini sudah signifikan sekali berkurangnya,” imbuhnya.
Menurutnya, pihaknya pernah mendata pada periode Juni dan Juli, dengan rata-rata jumlah Gepeng dan Anjal terlihat sekitar 90 orang lebih di satu kawasan Jalan Brigjen Hasan Basri. Namun setelah ditertibkan secara bertahap, jumlahnya turun signfikan menjadi 5-6 orang. “Itupun sudah ditangani pada hari ini di kawasan itu, dan sisanya di Jalan Ahmada Yani hingga Sabilal, totalnya ada sekitar 10 orang yang ditertibkan,” jelasnya.
Pun demikian, Muzaiyin tak membantah, jika saat razia penertiban ada sebagian melarikan diri. “Tapi dapat diyakinkan kawasan jauh lebih bersih daripada kondisi di awal periode Juni dan Juli,” sebutnya.
Muzaiyin menjelaskan, agar Gepeng dan Anjal yang sudah ditertibkan tidak kembali ke jalan, maka dilakukan pendataan kemudian diberikan pembinaan.
“Diserahkan ke Rumah Singgah untuk pembinaan lebih lanjut. Bila ada masukan dan laporan, kita juga akan menyasar titik lainnya untuk penertiban Gepeng dan Anjal maupun pengamen,” tukasnya. (shn/smr)