SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Bank Kalsel dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Kerja Forum Servis Bank Pembangunan Seluruh Daerah Indonesia (BPSDI) oleh Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA).
Pelaksanaan digelar selama dua hari, yakni 6-7 Mei 2024, di Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin. Dan resmi dibuka pada Senin (6/5/2024).
Dalam sambutannya, Direktur Utama (Dirut) Bank Kalsel Fachrudin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari seluruh anggota Forum Service BPDSI dan ASBANDA yang memberikan kesempatan kepada Bank Kalsel menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum Service BPD seluruh Indonesia.
“Mandat sebagai tuan rumah merupakan suatu kebahagian dan kehormatan tersendiri bagi Bank Kalsel sebagai tempat diskusi mengenai kualitas layanan,” ucapnya.
Bank Kalsel sendiri punya komitmen kuat untuk terus meningkatkan layanan kepada nasabahnya.
Tidak hanya dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM), fasilitas pendukung pun juga diperhatikan, agar nasabah nyaman saat menerima pelayanan di cabang Bank Kalsel yang ada di daerah.
“Kami berharap melalui kegiatan kali ini, ada banyak ide baru hingga saran perbaikan yang dapat kita aplikasikan nantinya di masing-masing BPD, khususnya dalam hal memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Operasional ASBANDA Subekti Heriyanto mengharapkan, melalui kegiatan kali ini perwakilan BPD se-Indonesia bisa menambah wawasan terkait peningkatan layanan masing-masing BPD.
“Peningkatan layanan tidak hanya sekedar untuk penilaian, tapi sudah menjadi keharusan, mengingat hal ini penting untuk membuat loyalitas di hati nasabah,” tegasnya.
Tidak berbeda, Dirut Bank Sumut selaku Ketua Steering Committe (SC) Forum Service BPD SI Babay Farid W menyebut, seiring berkembangnya era digital sekarang, pelayanan kepada nasabah dibidang perbankan juga terus mengalami perubahan.
Karena itulah tidak hanya diperlukan ide-ide dan gagasan baru, BPD disarankannya juga untuk bisa menimba ilmu dengan perbankan besar di Indonesia, agar ke depannya pelayanan BPD dapat setara dan semakin berkualitas.
“Bahkan kalau perlu sekolahkan SDM perbankan kita hingga keluar negeri. Ini penting agar mereka bisa mendapatkan wawasan baru yang mereka bisa bagikan ke SDM BPD lainnya,” tukasnya. (adv/smr)