SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-73, Fatayat NU Kalsel menggelar Halal bi halal dan tasyakuran dengan tema Maju Bersama, Menguat Bersama untuk Perempuan Indonesia dan Peradaban Dunia di Aula Pemko Banjarmasin, Jumat (19/05/2023).
Dihadiri Wakil Ketua TP PKK Banjarmasin yang juga Dewan Pembina Fatayat NU Kalsel Hardiyanti Arifin Noor, Perwakilan PW NU Kalsel Syarbaini Haira, dan Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Muhammad Tambrin, serta pengurus Fatayat NU se Kalsel.
Ketua Fatayat NU Kalsel Hilyah Aulia mengatakan, dalam rangka Harlah pihaknya sudah mengadakan beberapa rangkaian kegiatan. Salah satunya, pembagian takjil Ramadan.
“Kebetulan Harlah Fatayat pada 24 April yang bertepatan Ramadan, jadi kita membagikan takjil di Banjarmasin. Dan hari ini, kita menggelar halal bi halal dan tasyakuran,” katanya.
Hilyah berharap, Fatayat NU khususnya di Kalsel bisa selalu mengabdi di masyarakat. Kemudian bersama di masyarakat ikut membangkitkan perekonomian, apalagi pasca Covid-19.
“Salah satunya membina para pelaku UMKM di Kalsel, yang sudah dilaksanakan semua Fatayat NU se Kalsel,” tuturnya.
Sementara Dewan Pembina Fatayat NU Kalsel Hardiyanti Arifin Noor mengatakan, kegiatan ini rutin digelar tiap tahun, untuk membentuk satu kesatuan sekaligus silaturahmi, kekompakan semua pengurus Fatayat NU se Kalsel.
“Mari kita berbuat lebih lagi dan menambah kesuksesan bagi Fatayat NU, khususnya di Kalsel,” katanya.
Perwakilan Fatayat NU Kalsel Syarbaini Haira menyebut, Fatayat NU dalam tahap meningkat, sehingga karyanya harus jelas.
“Untuk itu seluruh kader Fatayat NU mengkader dirinya memperkuat literasi, memperkuat gerakan, memperkuat jaringan. Insya Allah kuat,” tuturnya.
Ia juga meminta, Fatayat NU mempersiapkan diri menghadapi era bonus demografi pada 2030 nanti. “Fatayat harus lebih siap, kalau tidak akan ketinggalan,” ujarnya.
Sedangkan Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Muhammad Tambrin berpesan, Fatayat NU jangan tercerai berai dan tetap bersatu.
“Semoga Fatayat yang merupakan bagian organisasi dari Nahdlatul Ulama (NU) tetap kondusif dan aman,” tukasnya. (sdy/smr)