Seputaran.id
  • Umum
    • Pemerintahan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Politik
    • Religi
    • Seni Budaya
  • Kalsel
    • Banjarmasin
    • Daerah
  • Peristiwa
    • Kejadian
    • Kriminal
    • Hukum
  • Olahraga
    • Bola
    • Otomotif
  • Advetorial
    • Kementerian ATR / BPN
    • Pemprov Kalsel
    • DPRD Kalsel
    • Bank Kalsel
    • Dispersip Kalsel
    • Pemko Banjarmasin
    • DPRD Banjarmasin
    • Pemkab Tapin
    • Pemkab Barito Selatan
  • Nasional
No Result
View All Result
  • Umum
    • Pemerintahan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Politik
    • Religi
    • Seni Budaya
  • Kalsel
    • Banjarmasin
    • Daerah
  • Peristiwa
    • Kejadian
    • Kriminal
    • Hukum
  • Olahraga
    • Bola
    • Otomotif
  • Advetorial
    • Kementerian ATR / BPN
    • Pemprov Kalsel
    • DPRD Kalsel
    • Bank Kalsel
    • Dispersip Kalsel
    • Pemko Banjarmasin
    • DPRD Banjarmasin
    • Pemkab Tapin
    • Pemkab Barito Selatan
  • Nasional
No Result
View All Result
Seputaran.id
No Result
View All Result
  • Umum
  • Kalsel
  • Peristiwa
  • Olahraga
  • Advetorial
  • Nasional
Home Kesehatan

Pemko Banjarmasin Serius Atasi Persoalan ODGJ Dipasung atau Berkeliaran

Selasa, 11 Okt 2022 | 09:17 WITA
Jambore Kesehatan Jiwa ke-3 2022 dalam rangka Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Senin (10/10/2022). (foto : shn)

Jambore Kesehatan Jiwa ke-3 2022 dalam rangka Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Senin (10/10/2022). (foto : shn)

Bagikan Di FacebookBagikan Di TwitterBagikan Di Whatsapp

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Sejak deklarasi Banjarmasin sebagai kota bebas pasung bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) pada 2017 silam, Pemko Banjarmasin terus serius mengatasi persoalan ODGJ.

Bahkan, penanganannya untuk memastikan tidak ada ODGJ yang dipasung ataupun bekeliaran, sudah bekerja sama dengan dewan kelurahan se-Banjarmasin.

Menurut Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina penanganan ODGJ, harus ditangani secara dengan baik. Yakni, bisa pendekatan dengan keluarga atau dibawa ke Rumah Sakit Sambang Lihum.

Eddy Banyak Terima Keluhan Soal Bansos saat Reses

Eddy Banyak Terima Keluhan Soal Bansos saat Reses

Sabtu, 28 Jun 2025 | 21:10
Reses Sambil Sosialisasikan Perlindungan Perempuan dan Anak ke Masyarakat Pinggiran

Reses Sambil Sosialisasikan Perlindungan Perempuan dan Anak ke Masyarakat Pinggiran

Jumat, 27 Jun 2025 | 21:15
Tahun Ajaran Baru : SMPN 32 Kurang Siswa, Hanya Dapat 23 Peserta Didik Baru

Tahun Ajaran Baru : SMPN 32 Kurang Siswa, Hanya Dapat 23 Peserta Didik Baru

Rabu, 25 Jun 2025 | 21:40
Vaksin Dengue Sasar 2.500 Murid Kelas 3 dan 4 SD

Vaksin Dengue Sasar 2.500 Murid Kelas 3 dan 4 SD

Rabu, 25 Jun 2025 | 20:49

Penting juga, sebutnya, untuk memastikan penanganan sejak awal pada orang yang memiliki gejala gangguan jiwa, seperti sulit tidur, depresi, stres dan gejala lainnya.

Bagi Ibnu, gejala itu sangat berpotensi jika tidak ditangani segera.

“Bisa saja terjadi peningkatan statusnya menjadi gangguan mental, jadi saya kira penting untuk dipastikan bahwa pembangunan kesehatan juga menyasar pada aspek kesehatan jiwa,” sebutnya saat Jambore Kesehatan Jiwa ke-3 2022 dalam rangka Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Senin (10/10/2022).

Hingga saat ini, ujar Ibnu, penderita ODGJ di Banjarmasin ada yang rawat jalan dan dalam pemantauan.

“Biasanya bila sudah diberi izin bisa berbaur lagi dengan masyarakat. Akan tetapi masyarakat tidak bisa menerima sepenuhnya, tapi bila bisa ditemani terus supaya gangguan jiwanya tidak kambuh,” tuturnya.

Oleh karena itu, ia meminta, kepedulian masyarakat supaya segeranya melaporkan jika di sekitarnya ada ODGJ, agar bisa mendapat penanganan dan perawatan dengan baik.

Berdasarkan data, pada 2021 terdapat 1.441 ODGJ. Dan Ibnu mengklaim, telah ditangani dengan baik, bahkan diantaranya sudah dinyatakan sembuh.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin Muhammad Ramadhan menyatakan, pihaknya terus mendeteksi keberadaan ODGJ, agar terdata dan dapat dilakukan penanganan dengan baik.

Ia menyebut, meningkatkan jumlah ODGJ sebagian besar karena dampak krisis ekonomi, pandemi Covid-19 dan ketergantungan Napza, di samping pemicu lainnya.

“Di tahun ini ada 1.441 jiwa terdata, sedangkan tahun kemarin 1.431 jiwa,” katanya.

Data itu didapat dari deteksi dan laporan dari warga. “Jadi semakin banyak mendeteksi, mitigasi dan laporan dapat ditangani dengan baik,” tukasnya. (shn/smr)

Tags: banjarmasinDinkesHari Kesehatan JiwaIbnu SinaJambore KesehatanPemko Banjarmasinseputaran.id

Baca Juga

Melanggar Aturan, Empat Reklame Bando Segera Ditertibkan

Melanggar Aturan, Empat Reklame Bando Segera Ditertibkan

Senin, 7 Jul 2025 | 17:16
Suripno Usulkan 500 Unit Rumah Bakal Dibedah

Suripno Usulkan 500 Unit Rumah Bakal Dibedah

Senin, 7 Jul 2025 | 17:04
Tanpa Materi, Dewan tidak Bahas APBD-P 2025

Tanpa Materi, Dewan tidak Bahas APBD-P 2025

Minggu, 6 Jul 2025 | 12:36
Ketua Komisi II Pertanyakan Kinerja Perumda Pasar Baiman

Ketua Komisi II Pertanyakan Kinerja Perumda Pasar Baiman

Sabtu, 5 Jul 2025 | 12:55
Next Post
Memeriahkan MTQ Nasional, Malam Ini Pawai Taaruf di Siring 0 Km

Memeriahkan MTQ Nasional, Malam Ini Pawai Taaruf di Siring 0 Km

  • Kontak Kami
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

PT. Seputaran Media Rezeki

No Result
View All Result
  • Umum
    • Pemerintahan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Politik
    • Religi
    • Seni Budaya
  • Kalsel
    • Banjarmasin
    • Daerah
  • Peristiwa
    • Kejadian
    • Kriminal
    • Hukum
  • Olahraga
    • Bola
    • Otomotif
  • Advetorial
    • Kementerian ATR / BPN
    • Pemprov Kalsel
    • DPRD Kalsel
    • Bank Kalsel
    • Dispersip Kalsel
    • Pemko Banjarmasin
    • DPRD Banjarmasin
    • Pemkab Tapin
    • Pemkab Barito Selatan
  • Nasional

PT. Seputaran Media Rezeki

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist