SEPUTARAN.ID, MARTAPURA – Dibawah terik matahari yang menyengat, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin rela panas-panasan dan kaki dipenuhinya lumpur untuk ikut menanam dan panen padi bersama para petani.
Sebab, menanam dan panen padi menjadi fokus utamanya dalam upaya mengatasi dampak El Nino.
Penanaman padi merupakan bagian dari Gerakan Nasional Tanam Padi yang didukung oleh Paman Birin.
Paman Birin ikut penanaman padi di Desa Sungai Rangas Hambuku, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, pada pagi Selasa (19/9/2023).
Bersama Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman, serta perwakilan Forkopimda Kalsel, Paman Birin memulai proses penanaman dengan sholawat dan doa.
Paman Birin menunjukkan keterampilan dan kecepatannya dengan menanam bibit padi menjadi 4 baris dengan sangat cekatan. Keahliannya mendapat pujian dari Syamsir Rahman yang mengatakan, “Paman laju, Paman mahir.”
Bersama petani setempat, akhirnya berhasil menanam padi di lahan yang sudah siap.
Sebelumnya, Paman Birin juga melakukan panen padi yang sudah menguning di lahan milik Kelompok Tani Hidup Baru Desa Sungai Ranggas Hambuku.
Di sela itu, Paman Birin merasa bersyukur karena meskipun musim kemarau, masih bisa melakukan panen pagi.
“Meski kemarau melanda, kita harus terus berupaya menanam padi. Di sini, kita bisa melakukannya. setelah panen, kita tanam lagi, panen lagi, tanam lagi,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi para petani setempat atas kerja kerasnya dalam upaya mensukseskan Gerakan Nasional Tanam Padi.
“Apresiasi luar biasa bagi para petani. Semoga, dengan niat yang tulus, kita akan berhasil,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel, Syamsir Rahman menjelaskan, bahwa syukuran panen padi ini merupakan bagian dari gerakan Nasional Tanam Padi dan upaya penanganan dampak El Nino di Kalsel.
Selain di lokasi ini, kegiatan serupa dilakukan secara serentak di beberapa daerah Kalsel.
Syamsir menyebut, saat ini realisasi tanam padi mencapai 65 ribu hektar dari target 100 ribu hektar yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Provinsi Kalsel, Wakil Bupati Banjar, para kepala desa, dan para petani.(adpim/smr)