SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Punya komitmen dan kepedulian terhadap perlindungan anak, akhirnya Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor dianugerahi penghargaan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) 2023.
Selain Kalsel ada dua provinsi lain yang juga meraih penghargaan KPAI 2023 kategori SIMEP, yakni Jawa Tengah dan Sumatera Barat.
Sedangkan untuk tingkat kabupaten kota, yang masuk nominasi penerima Anugerah KPAI, yakni Yogyakarta, Mataram, Pariaman, Kabupaten Agam, Muara Enim, Hulu Sungai Utara (HSU), Dompu dan Pesisir Selatan. Penghargaan untuk HSU diterima Pj Bupati HSU Zakly Aswwan.
Di samping itu, ada KPAI Daerah yang menerima anugerah, yakni, Ketua KPAID Yogyakarta, Ketua KPAID Bogor, Ketua KPPAD Bali.
Penghargaan yang diterima Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel tersebut, diserahkan Ketua KPAI Maryati Solihah melalui Wakil Ketua KPAI Jasra Putra dan Direktur Metro TV Don Bosco Selamun di Studio Grand Metro TV, Jakarta Barat pada Kamis (20/07/2023).
Usai menerima penghargaan, Paman Birin mengucap syukur dan memberikan apresiasi kepada KPAI atas dedikasinya kepada perlindungan anak.
“Alhamdulilah. Terimakasih atas apresiasi KPAI ini sebagai bukti upaya pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan perlindungan anak di Banua,” katanya.
Ia menyebut, anak sebagai generasi penerus bangsa harus terus tumbuh berkembang dan maju meraih cita-citanya.
“Anak-anak adalah generasi penerus dan wajib dijaga dan dibina sebagai penerus estafet bangsa Indonesia,” tutur Paman Birin.
KPAI memberikan apresiasi dan penghargaan sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan inovasi kepada kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten kota terhadap capaian penyelenggaran perlindungan dan pemenuhan hak anak berbasis aplikasi SIMEP.
Ketua KPAI Ai Maryati Solihah mengatakan, penilaian SIMEP ini dilakukan sejak 24 Januari hingga 15 Mei 2023 dengan verifikasi awal pada 6 kementerian/lembaga, 6 provinsi, 10 kabupaten/kota.
“Selanjutnya dilakukan verifikasi akhir pada 12 Juni hingga 6 Juli 2023. Dewan juri Anugerah KPAI 2023 ini terdiri dari Prof Rhenald Kasali, Prof Dr. Sutanto dan Prof Siti Ruhaini Dzuyhayatin,” ujarnya.
Menurutnya, masih banyak kasus terhadap anak di Indonesia, terbukti hingga Juni 2023 ini saja, sudah ada 1.662 pengaduan dari masyarakat.
“Ini menunjukan peran negara, pemerintah pusat, kementerian, provinsi, kabupaten/kota dan serta berbagai masyarakat menjadi tantangan dalam merespon permasalahan tersebut,” kata Ai Maryati.
Bagi dia, pelaporan masyarakat menjadi menjadi kepercayaan publik untuk mengakhiri berbagai permasalahan anak.
“Untuk itu, KPAI saat ini terus melakukan penguatan kualitas pengasuhan anak, menekan angka korban kekerasan hingga mencegah perkawinan dini pada anak,” kata Ai Maryati.
Dalam Anugerah KPAI 2023 itu, turut dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Kabareskrim Mabes Polri, Wakil Mahkamah Agung, Ketua KPI RI hingga pengurus KPAD seluruh Provinsi di Indonesia. (smr)