Seputaran.id
  • Umum
    • Pemerintahan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Politik
    • Religi
    • Seni Budaya
  • Kalsel
    • Banjarmasin
    • Daerah
  • Peristiwa
    • Kejadian
    • Kriminal
    • Hukum
  • Olahraga
    • Bola
    • Otomotif
  • Advetorial
    • Kementerian ATR / BPN
    • Pemprov Kalsel
    • DPRD Kalsel
    • Bank Kalsel
    • Dispersip Kalsel
    • Pemko Banjarmasin
    • DPRD Banjarmasin
    • Pemkab Tapin
    • Pemkab Barito Selatan
  • Nasional
No Result
View All Result
  • Umum
    • Pemerintahan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Politik
    • Religi
    • Seni Budaya
  • Kalsel
    • Banjarmasin
    • Daerah
  • Peristiwa
    • Kejadian
    • Kriminal
    • Hukum
  • Olahraga
    • Bola
    • Otomotif
  • Advetorial
    • Kementerian ATR / BPN
    • Pemprov Kalsel
    • DPRD Kalsel
    • Bank Kalsel
    • Dispersip Kalsel
    • Pemko Banjarmasin
    • DPRD Banjarmasin
    • Pemkab Tapin
    • Pemkab Barito Selatan
  • Nasional
No Result
View All Result
Seputaran.id
No Result
View All Result
  • Umum
  • Kalsel
  • Peristiwa
  • Olahraga
  • Advetorial
  • Nasional
Home Ekonomi

Pakar minta jangan terburu-buru terapkan relaksasi

Senin, 13 Sep 2021 | 14:11 WITA
Bagikan Di FacebookBagikan Di TwitterBagikan Di Whatsapp

Jakarta (ANTARA) – Pakar Ilmu Kesehatan dari Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Hermawan Saputra menyarankan pemerintah untuk tidak terburu-buru menerapkan relaksasi aktivitas masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

“Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan berakhir Senin (13/9). Rasa-rasanya PPKM itu tetap akan jadi pilihan, karena skala nasional itu tidak sama satu daerah dengan daerah yang lain, ada daerah yang masih level 4, ada daerah yang level 3, bahkan ada level 2. Tapi kehati-hatian itu sangat penting,” kata Hermawan Saputra melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad malam.

Hermawan mengatakan kebijakan relaksasi aktivitas masyarakat berisiko menjadi bumerang sebab dapat memicu lonjakan kasus susulan.

Kasus Covid-19 Kembali Muncul, Walikota Banjarmasin Ingatkan Penerapan Prokes 

Kasus Covid-19 Kembali Muncul, Walikota Banjarmasin Ingatkan Penerapan Prokes 

Kamis, 28 Des 2023 | 13:57
WHO Cabut Status Darurat Pandemi Covid-19, Walikota Banjarmasin : Tetap Budayakan PHBS

WHO Cabut Status Darurat Pandemi Covid-19, Walikota Banjarmasin : Tetap Budayakan PHBS

Rabu, 10 Mei 2023 | 08:13
PPKM Dicabut, Warga Dibolehkan tak Pakai Masker di Luar Ruangan

PPKM Dicabut, Warga Dibolehkan tak Pakai Masker di Luar Ruangan

Sabtu, 25 Feb 2023 | 18:06
Capaian BIAN di Banjarmasin Naik Cukup Signifikan

Dinkes Banjarmasin Pastikan Tak Ada Swab Antigen di Momen Nataru

Selasa, 20 Des 2022 | 16:12

Dalam dua pekan terakhir, kata Hermawan, terjadi aktivitas masyarakat yang cukup tinggi di berbagai tempat pelayanan publik, perkantoran bahkan situasi arus lalu lintas yang kembali ramai. Dia mengingatkan agar masyarakat tetap hati-hati.

“Pelonggaran ini harus dimaknai kehati-hatian yang luar biasa, tidak sama ritme satu daerah dengan daerah lain,” ujarnya. Dia melihat masih ada sebagian daerah yang mengalami kenaikan kasus COVID-19 dan ada sebagian yang kasusnya turun.

Hermawan berharap masyarakat dan dunia usaha tidak merespons penurunan kasus dengan euforia berlebihan, karena tetap ada potensi kasus COVID-19 kembali meningkat.

“Jangan sampai ada kenaikan kasus yang signifikan. Jangan sampai ada varian baru yang lolos. Kita tahu ada varian Mu. Jangan sampai menjadi tantangan seperti Delta yang Juni-Juli sudah luar biasa,” katanya.

Beberapa negara seperti Amerika dan Australia kembali mengalami peningkatan kasus COVID-19, kata Hermawan.

“Amerika walaupun warganya sudah divaksin luar biasa, tetapi tetap potensi kenaikan kasusnya tinggi karena ada varian baru dan pelonggaran di mana-mana. Jadi, dunia tetap waspada. WHO pun belum cabut status pandemi. Indonesia tidak boleh euforia,” katanya.

Di sisi lain, pemerintah dinilai perlu terus meningkatkan testing dan tracing dalam upaya pelacakan kasus. “Tapi masyarakat juga harus berperilaku yang baik. Tetap protokol kesehatan walaupun ada relaksasi pelonggaran, tidak boleh ada pengecualian, tidak boleh aji mumpung,” katanya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat positivity rates harian COVID-19 di Indonesia terus menurun, sempat mencapai 51,62 persen pada Juni 2021. Namun pada Ahad (12/9), angka tersebut turun menjadi 3,05 persen.

Tags: covid-19ppkm

Baca Juga

Rumah Kemasan Sudah Dimanfaatkan 550 IKM Banjarmasin

Rumah Kemasan Sudah Dimanfaatkan 550 IKM Banjarmasin

Jumat, 27 Jun 2025 | 20:16
Lindungi Merek Produk IKM, Pemko Dorong Daftarkan HKI

Lindungi Merek Produk IKM, Pemko Dorong Daftarkan HKI

Rabu, 25 Jun 2025 | 20:38
Disponsori Bank Kalsel, Pembayaran WP Bisa Melalui M-Kios

Disponsori Bank Kalsel, Pembayaran WP Bisa Melalui M-Kios

Selasa, 24 Jun 2025 | 20:27
Wamen UMKM RI Dukung Gelaran Pasar Murah di Banjarmasin

Wamen UMKM RI Dukung Gelaran Pasar Murah di Banjarmasin

Jumat, 20 Jun 2025 | 12:27
Next Post
Bahlil pantau progres investasi KEK Mandalika

Bahlil pantau progres investasi KEK Mandalika

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kontak Kami
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

PT. Seputaran Media Rezeki

No Result
View All Result
  • Umum
    • Pemerintahan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Politik
    • Religi
    • Seni Budaya
  • Kalsel
    • Banjarmasin
    • Daerah
  • Peristiwa
    • Kejadian
    • Kriminal
    • Hukum
  • Olahraga
    • Bola
    • Otomotif
  • Advetorial
    • Kementerian ATR / BPN
    • Pemprov Kalsel
    • DPRD Kalsel
    • Bank Kalsel
    • Dispersip Kalsel
    • Pemko Banjarmasin
    • DPRD Banjarmasin
    • Pemkab Tapin
    • Pemkab Barito Selatan
  • Nasional

PT. Seputaran Media Rezeki

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist