SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Cuaca tak menentu yang melanda Banjarmasin beberapa waktu belakangan ini, dengan perubahan drastis dari panas terik ke hujan lebat, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin mengeluarkan imbauan.
“Masyarakat diminta untuk lebih waspada dan menjaga kesehatan di tengah musim pancaroba yang ekstrem,” ujar Kepala Dinkes Banjarmasin dr Tabiun Huda.
Ia menuturkan, fluktuasi suhu dan kelembaban udara yang signifikan selama musim ini, menjadi pemicu utama penyebaran penyakit.
Hal ini biasanya akan memicu munculnya berbagai jenis penyakit karena virus dan bakteri berkembang biak lebih cepat.
“Secara khusus menyoroti ada tiga penyakit yang harus diwaspadai yakni Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Diare,” ungkap Tabiun, di Balai Kota Banjarmasin, Selasa (17/6/2025).
Berdasarkan data terbaru dari Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) minggu ke-23 menunjukkan tren fluktuatif pada kasus-kasus penyakit tertentu di Banjarmasin.
Seperti ISPA yang dalam empat minggu terakhir mengalami penurunan. Dari 573 kasus pada minggu ke-21, turun menjadi 466 kasus pada minggu ke-23.
Kemudian kasus DBD sempat melonjak dalam tiga minggu terakhir, dengan puncak 15 kasus pada minggu ke-22. Namun, pada minggu ke-23, terjadi penurunan signifikan menjadi 5 kasus.
“Sedangkan kasus Diare menunjukkan kenaikan. Tercatat 224 kasus pada minggu ke-23, meningkat dari 176 kasus pada minggu sebelumnya,” bebernya.
Melihat kondisi ini, dr Tabiun, kembali mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menjaga kesehatan pribadi.
Untuk membantu masyarakat tetap sehat, ia membagikan beberapa tips penting seperti Asupan Gizi Seimbang.
“Pastikan anda makan makanan bergizi yang cukup, seimbang, istirahat cukup dan olahraga teratur,” pintanya Tabiun.
Pasalnya, kombinasi istirahat yang memadai dan olahraga teratur sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh.
Lalu konsumsi vitamin yang cukup dari buah dan sayur serta merapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Serta rajin mencuci tangan pakai sabun, memakai masker jika sakit dan menghindari kerumunan.
“Saya meminta masyarakat tidak menunda ke fasilitas kesehatan jika sakit untuk melakukan konsultasi apabila mengalami keluhan dan gejala penyakit,” tukasnya. (shn/smr)