SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhidin menawarkan tukar guling aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel kepada Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Sebagai timbal balik, Pemko Banjarmasin diminta membangunkan fasilitas perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru.
Mengenai hal itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, Pemko Banjarmasin tidak memiliki anggaran yang cukup untuk skema tukar guling tersebut.
“Melihat kondisi keuangan saat ini, memenuhi hal tersebut rasanya tidak memungkinkan,” ucapnya, usai kegiatan di Rumah Anno 1925, Senin (30/12/2024).
Apalagi, ia menaksir nilai aset-aset yang ditawarkan seperti Rumah Dinas (Rumdin), Gedung DPRD, Mahligai Pancasila dan lainnya itu sangat mahal.
Misal APBD harus mengalokasikan Rp 100 miliar saja atau mungkin lebih untuk itu, jelas tidak ada duitnya. Namun, Ibnu tetap berharap ada solusi lain yang bisa disepakati.
Bahkan, ia menyarankan agar aset-aset tersebut dihibahkan kepada Pemko Banjarmasin.
“Mudah-mudahan gubernur bermurah hati untuk menghibahkannya murni,” imbuhnya.
Ibnu menceritakan, beberapa tahun lalu Pemko Banjarmasin pernah meminta hibah untuk 11 aset eks Pemprov Kalsel, tetapi permintaan itu belum bisa dikabulkan.
“Kalau sekarang ada wacana untuk hibah, mungkin bisa duduk bersama lagi. Tapi kalau dalam bentuk tukar guling, di mana kami harus membangunkan aset baru senilai aset yang diterima itu akan sangat memberatkan. Kecuali pemimpin baru nanti punya pertimbangan lain, Mungkin Walikota Banjarmasin baru nanti punya pertimbangan lain,” tukasnya. (shn/smr)