SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Jelang Muktamar ke 48 Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar konsolidasi di di Galaxy Hotel, Jumat (22/7/2022).
Kegiatan itu dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir.
Usai kegiatan, KH Haedar Nashir mengatakan, pihaknya sudah berkonsolidasi, dan berkomitmen untuk meneguhkan semangat gerakan dalam program pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial.
Ia mencontohkan, dalam bidang pendidikan pihaknya sudah membuka Universitas Muhammadiyah di Malaysia dan Muhammadiyah Australia Collage di Melbourne.
Di mata dia, hal itu sebagai wujud ekspansi internasionalisasi Muhammadiyah. “Di Kalsel, menunjukan tahap kemajuan pendidikan. Disini, ada Universitas Muhammadiyah Banjarmasin,” ujarnya.
Demikian juga dengan pelayanan sosial kepada masyarakat. Salah satu contoh yang digagas pihak pengurus Masjid Al Jihad, Banjarmasin, dalam hal pelayanan jenazah.
“Bahkan, pengantaran jenazahnya pun menggunakan mobil Alphard dan terbuka untuk semua ummat Islam,” jelasnya.
Muhammadiyah pada umumnya memang menanamkan Islam toleran, moderat dan damai. Tapi, juga mengajak untuk kemajuan.
“Berbeda pandangan adalah yang biasa, jadikan itu hikmah dan kearifan,” kata dia.
Diketahui, Muktamar Muhammadiyah bakal digelar 18 hingga 20 November 2022, di Surakarta.
Menurutnya, muktamar selain mengagendakan pemilihan pimpinan, juga ada rumusan tentang Islam berkemajuan dan isu-isu strategis kebangsaan, keumatan dan kemanusiaan universal.
“Kita juga akan terus mendorong, mendinamisasikan peran Muhammadiyah dalam kemasyarakatan dan kebangsaan,” sebut KH Haedar Nashir.n
Terkait Pemilu 2024, dia menyatakan, Muhammadiyah bukan organisasi politik. Jadi, diimbau Mumammadiyah harus berperan dalam menciptakan suasana politik kebangsaan agar Pemilu berjalan dengan baik.
“Prinsip-prinsip demokrasi terpenuhi dan yang tidak kalah penting tetap berada dalam bingkai persatuan Indonesia.Kami ingin Pemilu berhasil dengan baik. Meski ada dinamika, tapi kesatuan bangsa tetap utuh dalam kebhinekaan,” tukasnya. (shn/smr)