SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Motif pembunuhan yang terjadi di Jembatan Kembar Antasan, Jalan Sulawesi – Jalan Masjid Jami, Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel), rupanya dipicu rasa geram pelaku dengan korban yang kerap berbuat onar.
Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Susilo mengatakan, untuk sementara motif pembunuhan itu, karena pelaku merasa terganggu dengan ulah korban.
“Dari keterangan pelaku RD (23), warga Pasar Lama, Banjarmasin Tengah, sudah tidak tahan dan kesal dengan korban yang kerap melakukan pengancaman dan membuat onar di tempatnya,” ungkapnya.
Insiden perkelahian maut ini terjadi pada Sabtu (11/12/2021) sekira jam 22.30 WITA.
Awalnya RD dan adiknya HR (21) terlibat perkelahian dengan korban Ahmad Fauzi alias Iyut (30), buruh angkut di Pasar Lama, warga Komplek Mahligai Kelurahan Sungai Jingah.
Singkat cerita, korban menjauh hingga ke Jembatan Kembar Antasan. Namun tumbang, sebab sudah luka parah di bagian dada dan kepala.
Korban sempat dilarikan ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin. Namun, sekitar 30 menit mendapatkan perawatan intensif, korban dinyatakan meninggal dunia.
Selanjutnya, pelaku RD (23), menyerahkan diri dan saat ini sudah ditahan di Mapolsek Banjarmasin Tengah.
Sementara adiknya, HR (21) belum diamankan dan masih dalam pengejaran.
Dalam kasus ini, diamankan sejumlah barang bukti, diantaranya senjata tajam jenis parang yang digunakan pelaku dan korban, serta pakaian korban. (smr)