SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Mediasi pembongkaran bangunan dan rumah milik yang berdiri di Pasar Batuah masih belum ada titik temu alias deadlock.
Bahkan jelang proses pembongkaran diwarnai dengan Isak tangis warga, karena masih tak mau rumahnya ditertibkan.
Tak hanya itu, warga pun beramai-ramai melantunkan sholawat dan memblokade jalan untuk menghadang para anggota yang akan melakukan penertiban.
Dalam suasana itu warga seraya menangis dan menadahkan kedua tangannya ke langit dengan tujuan meminta pertolongan dari yang maha kuasa.
Ada juga sebagian warga membentangkan spanduk bertuliskan eksekusi hanya dapat dilakukan terhadap putusan pengadilan yang Berkekuatan Hukum Tetap (BHT) atas perintah dan dibawah Pimpinan Ketua Pengadila Tata Usaha Negara (PTUN).
Sementara itu, dari pihak perwakilan Forkopimda kota Banjarmasin menggelar mediasi dengan beberapa perwakilan aliansi Pasar Batuah, Sabtu (18/6/2022) siang tadi.
“Dalam mediasi tersebut, Perwakilan aliansi Pasar Batuah meminta proses penertiban ditunda untuk beberapa waktu sembari menunggu hasil putusan sidang di PTUN Banjarmasin,” kata Ketua Parlemen Jalanan Badrul Ain Sanusi Al Afif.
Sementara itu, Sekdako Banjarmasin Ikhsan Budiman yang ikut dalam mediasi menyatakan, masih belum ada titik temua dengan warga.
“Karena sama-sama mengeluarkan argumen masing-masing. Tapi nanti ada beberapa pertimbangan lain,” ujarmya.
Oleh karena itu, ia menyatakan, untuk hari ini bisa dilakukan pembongkaran tidak bisa diputuskan sekarang.
“Nanti bisa jadi juga dilakukan penggusuran berdasarkan keputusan,” pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis, pembongkaran Pasar Batuah masih belum dilakukan. (shn/smr)