SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dinas PUPR Banjarmasin semakin gencar melakukan pembangunan drainase, seperti yang terlihat di Jalan Lambung Mangkurat, Jalan Pangeran Samudera, dan Jalan Hasanuddin HM.
Proyek tersebut solusi untuk mengatasi genangan dan banjir yang kerap melanda Banjarmasin apabila terjadi hujan deras di sertai air pasang.
Namun Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, Mathari merasa heran, proyek drainase ini tidak dikerjakan pada awal tahun anggaran.
“Kenapa pengerjaannya di akhir tahun? Waktu penyelesaian jadi mepet,” kata Mathari.
Menurutnya, setelah anggarannya diketuk, sejatinya mulai dikerjakan. Semakin cepat dimulai, kontraktor pun tak diburu waktu. Supaya kualitas proyek bisa lebih optimal.
“Kalau pengerjaannya di akhir tahun seperti sekarang pas memasuki musim hujan, malah bisa menghambat pekerjaan,” ujar Ketua DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banjarmasin ini.
Selain itu, pembangunan drainase itu mengorbankan puluhan pohon peneduh.
Hal ini juga memantik reaksi Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, Mathari. Dia meminta pemko untuk menggantinya dengan pohon-pohon yang baru.
“Pohon yang sudah ditebang harus diganti begitu pembangunan drainase selesai,” pinta Mathari.
Bagi dia, pohon-pohon itu ada untuk mengurangi polusi udara, membuat lingkungan menjadi segar dan teduh, dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan.
“Keberadaan pohon di trotoar sangat penting, selain agar kota terlihat lebih rindang,” ujarnya.
Sehingga, dia menekankan, Pemko maupun kontraktor sudah menyiapkan pohon-pohon pengganti.
“DPRD akan mengawalnya. Karena masih dalam pengerjaan, kita lihat nanti,” tukasnya. (sna/smr)