SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Perpustakaan Anak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali kedatangan pemustaka cilik, yang kali ini dari TK Melati Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar, Kamis (8/06/2023).
Kunjungan 25 anak bersama 3 guru pendamping ini disambut ceria Kak Resa, petugas layanan perpustakaan anak.
Sebelum masuk ke ruangan, pemustaka dibariskan membentuk kereta api dan kemudian masuk sambil bernyanyi.
Nove, salah seorang petugas menuturkan, layanan yang diberikan pada pengunjung adalah suguhan panggung, agar anak merasa gembira, seperti baris berbaris, gerak dan lagu, dongeng, senam sehat serta senam otak untuk melatih konsentrasi anak.
“Setelah itu anak diajak masuk ke ruang bintang untuk membaca, sebelum nanti anak bermain di arena permainan. Para orang tua yang mengantar dipersilakan untuk menunggu anaknya di ruang bermain,” ujarnya.
Sementara menunggu, para orang tua juga diberikan layanan pengasuhan tentang literasi keluarga dan sosialisasi pembuatan kartu anggota perpustakaan oleh petugas.
Normini, salah sorang guru mengatakan, anak-anak terlihat sangat gembira, bahagia, dan bersemangat, sambil menikmati kenyamanan ruang perpustakaan.
“Pelayanannya sangat bagus dan petugasnya ramah-ramah dan terlihat sangat menyukai dunia anak-anak, terima kasih,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dispersip Kalsel Hj. Nurliani Dardie mengatakan, kegiatan tadi diisi dengan dongeng yang berjudul “Gajah yang Sombong”, disampaikan Kak Apriyati, seorang Pustaka Dispersip Kalsel.
“Petugas pelayanan sudah tentu kompeten di bidangnya masing-masing. Sebagian besar dari mereka sudah lulus uji sertifikasi profesi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi, para guru yang mengajak anak didiknya berkunjung ke perpustakaan.
“Karena kalau anak-anak hanya berada di ruang kelas saja, mereka akan mengalami kejenuhan. Anak-anak harus selalu diajak komunikasi dan bermain pada tempat yang baru serta nyaman menurut anak–anak,” jelas Bunda Nunung (sapaan akrab Kepala Dispersip Kalsel).
Apalagi menurutnya, perpustakaan tidak hanya sebagai tempat belajar, namun juga sebagai tempat bermain sambil berwisata literasi.
“Karena pada tempat yang baru mereka akan berpikir lebih luas tentang sesuatu yang berbeda pada kondisi yang dihadapinya. Anak pasti mengalami perubahan yang drastis, keceriaan, dan kebahagiaan akan menyelimuti dalam dirinya,” ujarnya.
Dia pun mengajak, sekolah lain untuk berkunjung ke Perpustakaan Palnam Dispersip Kalsel.
“Ayo berkunjung ke perpustakaan, karena perpustakaan itu mengasyikkan, dan bisa dijadikan referensi kunjungan sekolah. Yang paling penting, semua layanan tidak dipungut biaya,” pungkasnya. (sdy/smr)