SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kasus Demam Berdarah Dongue (DBD) di Kota Banjarmasin 2024 terus menunjukan trend peningkatan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin mencatat, pada awal 2024 sudah ada 8 kasus DBD. Dan terbaru menjadi 17 kasus.
“Sampai saat ini di Banjarmasin mengalami kenaikan kasus 2 kali lipat,” ujar Kepala Dinkes Banjarmasin dr Tabiun Huda.
Ia mengatakan, kasus DBD tersebut terbanyak di wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara dan Barat.
“Agar tidak terjadi peningkatan kasus dan menghindari Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD, pihak kita pun langsung melakukan tindak pencegahan terlebih dahulu. Yakni melalui pemberantasan sarang nyamuk yang sudah kita lakukan yang sesuai Surat Edaran Walikota,” ujarnya.
Ia mengharapkan, hal itu memotong penyebaran penyakit yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu, baik di lingkungan kantor, kelurahan, kecamatan dan pemukiman masyarakat.
Dia pun mengimbau, warga menerapkan 3 M Plus yakni mengubur, menguras dan menutup, serta memakai kelambu atau lotion anti nyamuk.
“Karena DBD itu ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti kemudian ke manusia,” jelasnya.
dr Tabiun mengatakan, Kabupaten Banjar dan Banjarbaru juga tengah banyak kasus DBD.
“Kabupaten Banjar sekitar 222 kasus dan Banjarbaru sekitar 118 kasus pada 2024 ini. Makanya kita, Banjarmasin juga perlu bersiap-siap jangan sampai terjadi lonjakan DBD,” tukasnya. (shn/smr)