SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Fraksi PAN, Gerinda dan PKS DPRD Banjarmasin kompak menyuarakan penolakan kenaikan tarif air leding PTAM Bandarmasih.
Penolakan kenaikan tarif itu, disampaikan dalam pandangan fraksi yang dibacakan di hadapan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina yang hadir saat rapat paripurna penetapan Perubahan APBD 2022 dan Penyampaian Rancangan APBD 2023, yang digelar di ruang paripurna DPRD setempat, Selasa (20/9/2022).
Pandangan Fraksi PAN yang dibacakan Afrizaldi, meminta penyesuaian tarif leding PTAM Bandarmasih untuk dikaji ulang.
Kemudian pandangan Fraksi Gerindra, yang disampaikan M Isnaini juga menilai, kenaikan tarif masih belum tepat diberlakukan, mengingat kondisi perekonomian warga belum pulih, pasca Pandemi Covid-19.
Serupa dengan pandangan Fraksi PKS yang dibacakan Aliansyah, yang meminta agar kenaikan tarif leding tersebut dibatalkan. Sebab, saat ini beban warga makin tinggi, lantaran harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Menanggapi itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, pihaknya memahami kondisi masyarakat. Namun, ia juga meminta untuk memahami kondisi PTAM Bandarmasih.
Mengingatkan, kondisi PTAM Bandarmasih saat ini merugi dan selama 6 tahun belum pernah melakukan penyesuaian tarif.
“Sehingga langkah ini harus dilakukan, mudahan masyarakat bisa memahami kondisi ini. Namun, untuk PTAM Bandarmasih pelayanan harus ada perbaikan,” tegasnya.
Ibnu pun meminta, komitmen PTAM Bandarmasih yang memberikan garansi agar menjadikan pelayanan menjadi lebih baik. Dan komitmen perbaikan pelayanan tersebut sudah disampaikan pihak direksi PTAM Bandarmasih.
“Nah jika PTAM Bandarmasih berani menjamin perbaikan. Maka saya akan memperjuangkan kenaikan tarif ini,” imbuhnya.
Ia juga menyebut, kenaikan tarif leding PTAM Bandarmasih masih dalam range SK Gubernur, yang ada di tarif bawah, bukan berada di tarif maksimal.
Lain sisi, Ibnu juga memahami kondisi masyarakat sekarang ini, karena di saat yang sama BBM dan listrik, serta kebutuhan lainnya ikut naik.
“Tapi mudahan ada perbaikan, aliran lancar dan mengalir bagus. Sehingga masyarakat kita, mungkin akan memahami,” jelasnya.
Ketua DPRD Banjarmasin H Harry Wijaya mengapresiasi upaya DPRD Banjarmasin yang memperjuangkan agar tidak terjadi kenaikan tarif air leding.
Sebab, kata dia, saat ini masyarakat baru memulai menggerakkan roda perekonomian yang kembali normal. Namun, di tengah itu, kenaikan leding berbarengan dengan naiknya BBM dan listrik, sehingga diikuti naiknya harga kebutuhan yang lain.
“Oleh karena itu, saya mengharapkan usulan mengkaji ulang kenaikan tarif menjadi masukan dan pertimbangan bagi PTAM Bandarmasih. Utamanya, pelayanan jangan mengecewakan,” katanya.
Ketua DPD PAN Banjarmasin ini juga menyatakan, dewan Banjarmasin tidak punya intervensi terhadap kebijakan PTAM Bandarmasih, yang menaikan tarif air leding.
Hanya saja, kata dia, dewan selaku wakil rakyat punya hak untuk menyampaikan aspirasi warga, yang masih belum setuju dengan kenaikan tarif air leding.
Jadi, dia pun meminta kenaikan tarif air leding ditunda beberapa waktu, hingga menunggu ekonomi warga pulih.
“Jadi dewan bukan menghalangi-halangi naik tarif. Hanya saja kenaikan tarif itu harus diimbangi dengan pelayanan prima dan kondisi masyarakat,” katanya. (sna/smr)