SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin mulai giat melakukan vaksinasi ke hewan ternak. Sebab, pengiriman hewan ternak telah dibuka kembali.
Sehingga pihak DKP3 Banjarmasin terus mengawasi dengan meningkatkan vaksinasi setiap ternak yang datang.
Medik Veteriner DKP3 Banjarmasin Annang Dwijatmiko mengatakan, pemberian vaksinasi berdasarkan permintaan pelaku usaha, karena menyesuaikan hewan ternak yang didatangkan.
“Nanti baru, akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan dan penyuntikan vaksin di Rumah Potong Hewan (RPH),” ujarnya.
Namun, jika terdapat hewan ternak yang menimbulkan gejala PMK, pihaknya akan mengisolasi dengan melakukan disinfektan kandang, agar virus tidak menyebar, kemudian diobati sampai sembuh.
“Apabila tidak menunjukan perkembangan akan dilakukan pemotongan,” ujarnya.
Annang Dwijatmiko menjelaskan, setiap hewan ternak yang datang akan dikarantina setelah dilakukan pemeriksaan.
“Setelah hewan dinyatakan sehat maka akan langsung diserahkan ke pemilik usaha,” jelasnya.
Hal ini, untuk standar pencegahan penyebaran PMK yang bisa membahayakan hewan ternak lainnya.
“Adapun gejala atau ciri PMK berupa melepuh atau sariawan di area mulut dan kukunya berdarah atau terlepas,” tukasnya. (shn/smr)