SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Kalimantan Selatan melalui Divisi Keimigrasian melaksanakan Operasi Gabungan Pemeriksaan di atas Alat Angkut Timpora Laut pada Selasa (5/11/2024).
Operasi ini berlangsung di perairan Taboneo, dimulai dari Pelabuhan Trisakti, dan bertujuan memperkuat pengawasan keimigrasian khususnya terkait keberadaan orang asing di wilayah perairan Kalsel.
Operasi gabungan ini dipimpin langsung Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel Jumadi, yang diawali dengan Apel Gabungan di Pelabuhan Trisakti.
Operasi gabungan ini juga diikuti jajaran keimigrasian dan para stakeholders.
Dalam arahannya, Jumadi menekankan, pentingnya kerja sama dari berbagai instansi dalam menjaga keamanan wilayah laut.
“Operasi gabungan ini bukan hanya tentang memeriksa keimigrasian kapal, tetapi juga menunjukkan kekuatan sinergi antar lembaga untuk memastikan keamanan di perairan Kalsel,” ujar Jumadi.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Komandan Lanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Didik Kusyanto, Kepala Divisi Administrasi, Candrafriandi Achmad, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Said Mahdar, Kepala Divisi Keimigrasian, Junita Sitorus, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Ramlan Harun, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin, Muhammad Wahyuni, Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin, R. Teddy Laksmana serta perwakilan Balai Kekarantinaan Kesehatan, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan juga PT Indonesia Multi Purpose Terminal (IMPT).
Usai menggelar apel, tim berangkat menuju perairan Taboneo dan mengikuti Safety Induction di Pelabuhan Laut Permata Barito yang difasilitasi PT Indonesia Multi Purpose Terminal (IMPT).
Proses pemeriksaan menyeluruh dilakukan terhadap kapal-kapal asing, khususnya pada kapal Mother Vessel Ocean Fortune berbendera Hongkong yang sedang berada di perairan Taboneo.
Kapten Kapal, Zhou Houng, menyambut Kedatangan tim dan berkoordinasi dengan baik bersama petugas untuk melakukan pemeriksaan.
Sementara Komandan Lanal Banjarmasin, Kolonel Laut (P) Didik Kusyanto, menegaskan, peran TNI AL dalam mendukung kegiatan ini dengan menyediakan fasilitas kapal, serta memastikan keselamatan dan kelancaran operasi.
“Kehadiran TNI AL dalam operasi gabungan ini adalah bentuk dukungan penuh kami dalam memastikan bahwa wilayah perairan kita aman dari segala bentuk ancaman atau pelanggaran hukum,” kata Didik Kusyanto.
Ia juga menekankan, pentingnya kehadiran unsur TNI AL dalam menjaga kedaulatan dan keamanan maritim.
Pemeriksaan terhadap Mother Vessel Ocean Fortune berlangsung lancar dan profesional. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim gabungan dari CIQ, kapal tersebut dinyatakan memenuhi semua standar dan aturan yang berlaku.
“Saya sangat mengapresiasi upaya pemeriksaan ini yang dijalankan dengan transparan dan profesional. Kami senang melihat dukungan dari otoritas Indonesia dalam menjaga keamanan di perairan Taboneo ini,” ucap Kapten Kapal, Zhou Houng, saat berdialog dengan tim gabungan.
Selain pemeriksaan, Jumadi dan tim juga melakukan dialog dengan Kapten Zhou Houng dan para kru kapal untuk melihat lebih dekat aktivitas yang berlangsung di kapal tersebut.
Hal ini juga dilakukan untuk memahami lebih dalam kondisi dan kebutuhan para kru asing yang beroperasi di wilayah Indonesia. Kegiatan Operasi Gabungan ini pun berjalan lancar hingga selesai dan ditutup dengan laporan akhir dari masing-masing perwakilan instansi. (rilis/smr)