SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Komitmen Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk peningkatan kualitas akreditasi perpustakaan terus dilakukan.
Jika sebelumnya ke kalangan perpustakaan Hulu Sungai Tengah dan Banjarbaru, kali ini menyasar ke Banjarmasin.
Yang mana, Dispersip Kalsel berkolaborasi dengan Dispersip Banjarmasin menggelar Sosialisasi Pembinaan Perpustakaan di Aula Smart Flaza, Menara Siring Tendean Banjarmasin, Selasa (30/4/2024).
Kegiatan dibuka Kepala Dispersip Banjarmasin Muhammad Ikshan Alhak.
Dan dalam sambutannya, Muhammad Ikshan Alhak mengapresiasi kegiatan sosialisasi tersebut. Karena sebagai wadah pembinaan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan di Banjarmasin.
“Semoga dengan meningkatnya akreditasi perpustakaan juga meningkatkan budaya literasi di Banjarmasin,” katanya.
Sementara itu, Kabid Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan Adethia Hailina, menyampaikan, pentingnya komponen untuk meningkatkan akreditasi perpustakaan. Kemudian harus diketua oleh para pengelola perpustakaan.
Menurutnya, ada sembilan komponen akreditasi perpustakaan. Terbagi enam komponen utama, yaitu koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana perpustakaan, pelayanan perpustakaan, tenaga perpustakaan, pengelolaan perpustakaan.
Kemudian tiga komponen pendukung yaitu: inovasi dan kreativitas, tingkat kegemaran membaca dan indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM).
Dikatakannya, sesuai Undang-undang nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, akreditasi perpustakaan dilakukan untuk mengukur penerapan standar nasional perpustakaan khusus lembaga nonpemerintah.
“Standar nasional ini memastikan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan berjalan sesuai pedoman dan pelayanan berjalan sesuai ketentuan,” tandasnya. (sdy/smr)