SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin berencana akan memberdayakan pengamen jalanan yang ada di Banjarmasin. Bahkan berencana meanggarkan honor untuk para pengamen.
Kepala Disbudporapar Banjarmasin Fitriah, ini merupakan upaya dalam menangani keberadaan pengamen jalan yang biasa mangkal di persimpangan lampu merah hingga membahayakan pengguna jalan lain.
“Kami menerima arahan dari Walikota dan Wakil Walikota untuk menindaklanjuti para pengamen jalanan ini agar bisa dibina dan diberdayakan untuk meningkatkan level mereka supaya tidak tampil di jalanan,” jelasnya.
Dalam hal ini, pihaknya akan melakukan kerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banjarmasin agar bisa memberikan tempat kepada para pengamen untuk tampil.
Selain diberdayakan seperti itu, ke depannya Disbudporapar Banjarmasin akan menganggarkan untuk pemberian honor kepada para pengamen ini.
“Jadi dari penampilan itu, kita beri insentif untuk bisa membantu menambah ekonomi mereka. Honornya nanti disesuaikan dengan kualitas vokal dari para pengamen,” bebernya Fitriah.
Adapun honor dimaksud mulai dari Rp150 hingga Rp200 ribu yang mana merupakan rata-rata pendapatan pengamen dalam sehari mengamen. “Bahkan hingga Rp250 ribu bila kualitas vokalnya memang bagus,” ucapnya.
Sebelumnya, niat baik dan solusi dari Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin ini sudah disampaikan langsung kepada para pengamen.
“Kemarin sudah kita kumpulkan komunitas pengamen ini dan kita sampaikan ada audisi untuk penyesuaian penempatan mereka nanti. Mungkin nanti di Siring, Lobby Hotel, Rumah Makan, Restoran dan Cafe. Tentunya menyesuaikan kualitas suara mereka,” jelasnya.
Menurutnya, rencana ini sangat disambut baik para pengamen yang merupakan seniman musik dan merasa diperhatikan Pemko Banjarmasin. “Ini juga guna menarik wisata dan menikmati suasana Banjarmasin,” tukasnya.(shn/smr)