SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Laju inflasi di Banjarmasin 2025 tercatat sebesar 2,90 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
“Angka tersebut ada kenaikan dari 2,5 persen, dipicu oleh peningkatan permintaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperdagin Banjarmasin Faisal Akly, saat ditemui awak media di kantornya.
Ia mengatakan, untuk ketersediaan pasokan sejumlah komoditas pangan relatif aman dan tercukupi. Namun, ada kenaikan harga untuk telur dan ayam.
“Kisaran Rp32 ribu menjadi Rp41 ribu untuk ayam 1 ekor di September 2025. Sedangkan telur Rp31 ribu menjadi Rp38 ribu per 1 kg,” ucap Faisal Akly.
Dengan adanya kenaikan itu, upaya dilakukan dengan pelaksanaan pasar murah, kerja sama antara daerah penghasil baik telur dan ayam dari Blitar.
Progresnya menjalankan G to G dan B to B melalui distributor telur dan ayam berjalan dengan baik didukung oleh salah satu bank untuk jalur distribusinya.
Ia mengungkapkan, sekarang pasokan telur itu ada dari Tanah Laut dan Blitar. “Jadi harga pasokan untuk Banjarmasin bisa ditekan,” jelasnya.
Sementara itu, untuk pelaksanaan pasar murah ada pada kegiatan Bamara Kuliner Festival (Bakul fest) dan Bamara Fair.
“Untuk sasaran di 52 Kelurahan juga telah dilakukan dan berlanjut sampai akhir tahun,” tukasnya. (shn/smr)