SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali membuka Layanan Kas Keliling Bersama (Kaliber) Perbankan di wilayah terluar bagi masyarakat Kalsel.
Jika sebelumnya, Kaliber Kotabaru hadir di Desa Teluk Tamiyang, Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar, maka pada 23 Oktober 2022, kegiatan Kaliber terus diperluas jangkauan penukaran uang di Kotabaru pada daerah terdepan, terluar dan terpencil (3T).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala KPwBI Kalsel yang diwakili oleh Kepala Tim SP PUR KPwBI Kalsel dan Pimpinan Perbankan Cabang Kotabaru.
Secara keseluruhan, acara berlangsung meriah. Terlihat masyarakat Kotabaru antusias hadir menukarkan uang dalam kegiatan ini, dengan sebanyak 500 orang berhasil melakukan penukaran uang.
Masyarakat yang melakukan penukaran Uang Rupiah dalam kegiatan ini telah melakukan pemesanan melalui https://pintar.bi.go.id terlebih dahulu.
Selain itu, dalam kesempatan ini juga dilakukan kegiatan edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan pengenalan uang kertas Tahun Emisi 2022 yang memiliki tiga aspek penguatan yakni Lebih Indah, Tahan Lama dan Aman (atau disebut INTAN)”.
Kegiatan Kaliber Kotabaru merupakan kerja sama BI dengan tujuh Bank yakni BNI, BRI, Bank Mandiri, BSI, Bank Mega, BPD Kalsel dan Bank Danamon dalam konteks pendistribusian uang rupiah hingga ke pelosok negeri.
Sekaligus untuk menjunjung kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang direpresentasikan ke dalam uang Rupiah agar dapat mencapai wilayah-wilayah terluar.
Dalam siaran pers yang didapat seputaran.id, Senin (24/10/2022), Kepala KPwBI Kalsel Imam Subarkah menyampaikan terima kasih kepada Perbankan yang telah ikut serta mendukung kegiatan Kaliber Kotabaru.
“Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kotabaru dalam layanan penukaran uang Rupiah hingga ke daerah terluar,” ujarnya.
Hal ini sejalan dengan tujuan pelaksanaan kegiatan Kaliber antara lain untuk memperluas jangkauan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah, mempercepat penarikan uang lusuh (clean money policy) dan menyediakan uang Rupiah Layak Edar dalam jumlah dan pecahan yang cukup kepada masyarakat.
Serta, kata Iman, dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI melalui penggunaan rupiah sebagai alat pembayaran yang sah.
“Diharapkan melalui pelaksanaan kegiatan Kaliber, masyarakat semakin mengenal Rupiah sebagai mata uang Republik Indonesia, sehingga tumbuh rasa Cinta Bangga dan Paham terhadap Rupiah,” katanya (smr)