SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Akses jalan di wilayah RT. 27 RW. 02, Simpang Sungai Jelai, Kelurahan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, hingga kini masih belum tersentuh perbaikan.
Dari pantauan di lapangan Selasa (18/7/2023) sore, jalan di kawasan itu terlihat masih memanfaatkan jerami sabut, dan tempurung serta sabut kelapa terampar untuk menutup lubang atau jalan yang becek.
Bahkan, beberapa hanya berupa titian dari pohon kelapa yang berada di atas tanah bekas rawa.
Salah satu warga setempat Mansyah (60) mengatakan, sampai saat ini jalanan tersebut masih belum ada perbaikan dari pemerintah.
Padahal tahun lalu ada jajaran PUPR Banjarmarin yang melakukan pengukuran serta pemantauan.
“Kalaupun ada rusak, kami gotong royong memperbaiki. Ini jika hujan tentu jalan becek dan air pasang maka jalan lingkungan akan terendam bahkan genangannya bisa sampai teras rumah,” ujarnya.
Kerusakan atau kondisi jalan seperti itu sejak 1997, belum pernah tersentuh perbaikan oleh pemerintah.
Hanya ada jembatan saja yang perubahan hingga saat ini. Namun setidaknya, panjang jalan yang diminta masyarakat untuk diperbaiki sepanjang 800 meter.
“Kalau rumah warga di sini sampai 25 buah. Mungkin karena jalannya tidak ada tentu akses warga sulit, sehingga tidak banyak warga yang mau berdiam di kawasan ini,” jelasnya.
Ia pun berharap jalan segera diperbaiki untuk mobilitas warga, meskipun tidak aspal hanya berupa jalan titian kayu ulin.
“Jadi warga dan anak-anak enak saat melintas. Jadi kalau air pasang, tidak susah lagi dan warga tak perlu takut ke luar beraktivitas, apabila ada hewan seperti ular,” tukasnya.
Informasi didapat, pengerjaan jalan Simpang Sungai Jelai itu akan dimulai dengan membangun badan jalan terlebih dahulu dan akan dikerjasamakan juga dengan TNI.
Target untuk memulai pembangunan akan dimulai selambat-selambatnya Mei 2023 ini.(shn/smr)
