SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Momentum Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 menjadi hari bersejarah bagi enam Taman Kanak-kanak (TK) di Banjarmasin.
Pasalnya, enam TK tersebut mendapatkan status baru dari TK Swasta menjadi Negeri, sehingga jumlah TK Negeri di Banjarmasin sudah ada 11 unit.
Adalah TK Negeri Pembina PKK Mawar Banjarmasin 1, TK Negeri Pembina Banjarmasin Barat 2, TK Negeri Pembina Banjarmasin Timur 2, TK Negeri Pembina Banjarmasin Selatan 2, TK Negeri Pembina Banjarmasin Utara 2 dan TK Negeri Pembina Banjarmasin Tengah 2.
Berubahnya status swasta ke negeri itu ditandai dengan penandatanganan plakat TK Pembina oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dihadapan perwakilan masing-masing sekolah, saat peringatan Hardiknas 2023, di Lapangan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mulawarman Banjarmasin, Selasa (2/5/2023).
“Penambahan status TK ini sesuai dengan Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) yang diperoleh,” kata Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin Nuryadi.
Apalagi, masuk PAUD dan TK yang statusnya masih swasta ini harus berbayar karena dikelola yayasan. Untuk mengurangi hal itu, makanya kita perbanyak TK yang statusnya negeri.
“Insya Allah nanti ada penambahan lagi 2 TK, menjadi totalnya ada 13 TK Negeri. Sementara di 2024 mendatang, pihaknya juga akan menambah 4 TK Negeri,” jelasnya.
Nuryadi mengatakan, dengan status baru ini, pemberian bantuan sarana dan prasarana (Sapras) dari Dinas Pendidikan pun jadi lebih mudah.
Dikatakannya, adapun TK yang dinaikkan statusnya ini merupakan TK binaan dari PKK dan Dinas Pendidikan.
“Kalau tenaga didiknya juga sudah berlebihan, baik yang PNS maupun yang honorer. Terkait tenaga honorer yang masih banyak menjadi pengajar ini, nanti akan diusulkan apabila sudah ada penerimaan PPPK dari pusat,” ucapnya.
Diketahui jumlah TK di Banjarmasin ada lebih dari 300, sedangkan dengan status negeri baru 11 sekolah.
Sementara itu, perwakilan TK Pembina Negeri Banjarmasin Timur 2 Mariatul Asyiyah bersyukur dan sangat berterima kasih status sekolahnya sudah naik menjadi Negeri.
Untuk perbedaan status dengan yang sebelumnya, terlihat dari bantuan yang diberikan.
“Kalau swasta bayar SPP, karena dikelola oleh Yayasan, sedangkan yang TK negeri itu gratis. Dengan naiknya status, berharap peminat sekolah mereka menjadi lebih banyak,” harapnya.
Ia yakin, pendaftar atau murid didik di TK nya nanti bisa bertambah, karena fasilitas dan Sarpras tentu sudah jadi prioritas oleh Dinas Pendidikan.
“Mudah-mudahan guru-guru kami yang masih honorer juga cepat diangkat jadi PPPK,” tukasnya. (shn/smr)