SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Jembatan Apung yang menghubungkan Siring Patung Bekantan dengan Siring Kampung Ketupat ditutup sementara sejak Minggu (27/11/2022).
Padahal akses penghubung tersebut belum sampai dua pekan dibuka, setelah diresmikan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, pada Jumat (18/11/2022).
Penutupan jembatan apung dilakukan, karena lantaran adanya kerusakan atau penyok di bagian pagar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Suri Sudarmadiyah menyatakan, penutupan Jembatan Apung, karena pihaknya melalukan evaluasi.
“Kejadian ini juga jadi kesempatan kita mengevaluasi, soalnya masih dalam tahap persiapan operasional dan pemeliharaan pihak penyedia,” katanya, saat ditemui awak media di Hotel Roditha, Senin (28/11/2022).
Menurut dia, rusak besi pembatas di Jembatan Apung tersebut di luar perkiraan jajarannya. Karena kejadiannya saat air pasang tinggi. “Sehingga gangway membentur lantai dermaga dan membuat pagar penyok,” ujarnya.
Dia menyatakan, telah memerintahkan ke Kepala Bidang (Kabid) Sungai dan penyedia untuk sesegeranya melakukan perbaikan.
“Kita targetkan minggu ini bisa selesai diperbaiki,” ujarnya.
Suri Sudarmadiyah juga mengatakan, perbaikan Jembatan Apung tersebut menyesuaikan kondisi pasang surut.
“Bagian bourdess dengan gangway di Jembatan Apung itu, tentunya akan menyesuaikan dengan pasang surut sungai,” sebutnya.
Sementara itu, salah satu warga setempat Muhammad Aini mengatakan, kejadian penyoknya besi pembatas pada Jembatan Apung itu terjadi saat air pasang pada Kamis (24/11/2022) malam.
“Saat air pasang tinggi, gangway terperosok ke kolong lantai ulin dermaga. Sehingga membuat pagarnya penyok. Sebab, ketika surut masih aman tapi saat air pasang gangway ikut naik dan masuk terperosok ke bawah dermaga,” jelasnya. (shn/smr)