SEPUTARAN.ID, MATARAM – Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi tujuan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam menyelenggarakan kegiatan Gathering Bank Kalsel, yang dilaksanakan pada 27-30 Oktober 2022.
Kegiatan kali ini mengangkat tema “Pengembangan Sektor Pariwisata Sebagai Sumber Pertumbuhan Perekonomian Terbarukan dan Peran BPD di Dalamnya”.
Dalam acara sarasehan di Kantor OJK NTB, Dirut Bank Kalse Hanawijaya mengatakan, saat ini Bank Kalsel selalu siap mendukung pemerintah dalam meningkatkan dan mengembangkan sektor pariwisata di Bumi Lambung Mangkurat, termasuk infrastruktur pendukungnya.
“Masalah infrastruktur belum tersiapkan, Bank Kalsel siap meminjamkan pembiayaan ke Pemprov Kalsel dengan multi years,” katanya.
Di samping bantuan pembiayaan infrastrukrur, kata Hanawijaya, saat ini Bank Kalsel tengah mengembangkan teknologi pembayaran digital menggunakan scan QR Code atau bisa disebut QRIS.
“Begitu keluar izin QRIS, itu akan memudahkan masyarakat dalam hal pembayaran digital. Seperti masuk wisata, tidak perlu pakai karcis lagi, mudahan November ini izinnya selesai,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala OJK Regional IX Kalimantan Riza Aulia Ibrahim menginginkan, lembaga keuangan lebih maju untuk turut andil dalam meningkatkan perekonomian. Termasuk Bank Kalsel yang didorong berkembang untuk lebih baik lagi.
“Perlu penguatan permodalan dalam meningkatkan teknologi dan SDM. Kami mendorong Bank Kalsel untuk itu,” ujarnya.
Sementara Kepala Bappeda Kalsel Ariadi Noor mengaku menyambut baik keinginan Bank Kalsel membantu pemerintah dalam meningkatkan sektor pariwisata.
“Semua pihak perlu barkalaborasi dalam hal pendanaan pelaksanaan pembangunan. Termasuk Bank Kalsel yang menjadi andalan kami,” ujarnya
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi mengatakan, untuk meningkatkan destinasi wisata, perlu adanya jaminan keamanan, kebersihan dan kenyamanan bagi para wisatawan untuk berdestinasi.
Di NTB sendiri, ujar Yusron Hadi, pihaknya tengah gencar mempromosikan kembali daerahnya untuk menarik wisatawan. Pulihnya sektor pariwisata akibat dari pandemi, NTB mulai bangkit menata kembali salah satu sektor andalan mereka tersebut.
“Kami menggalakkan kembali promosi bahwa NTB itu sehat dan aman setelah pandemi. Bandara dan jalan terkoneksi baik dengan destinasi wisata. Untuk even nasional dan internasional kami sudah siap, hotel juga semua ready,” katanya.
Selain berkunjung ke Kantor OJK NTB, beberapa agenda juga dilaksanakan dalam kegiatan yang diikuti wartawan dari media cetak, elektronik, maupun online di Kalsel ini, diantaranya, Wisata Desa Sade, Wisata Desa Sukarara dan Gili Trawangan. (smr)