SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Mulai diterapkannya pembelian BBM subsidi melalui aplikasi MyPertamina untuk roda 4 truk dan sejenisnya dikeluhkan warga, terutama sopir.
Bahkan untuk bisa membeli BBM lewat aplikasi MyPertamina ada yang terpakai meminja gadget milik anak.
Sopir truk Rahmadi mengatakan, walaupun masih dalam tahap uji coba. Namun dirinya kesulitan menggunakan aplikasi MyPertamina, lantaran cuma memakai handphone jadul.
“Untung saja gawai milik anak yang dapat mengunduh aplikasi tersebut dan bisa dipakai,” katanya di sela mengantre di SPBU Lingkar Dalam Selatan, Sabtu (2/7/2022).
Ia pun meminta, pemerintah bisa mempertimbangkan lagi kebijakan baru tersebut, agar pengisian bahan bakar bisa dilakukan dengan mudah seperti sebelumnya.
“Kalau bisa ada kelonggaran untuk yang tidak terlalu mengerti ini,” katanya.
Sopir lainnya, Tommy merasa, aplikasi itu untuk orang yang gagal teknologi (Gaptek) mungkin akan suli. Tapi, kalau untuk yang tidak Gaptek mungkin paham saja.
Tapi, bagi dia, ada bagusnya dengan adanya aplikasi ini dapat mengurangi pelangsir di SPBU.
“Namun sosialisasi perlu terus dilakukan supaya ke depannya masyarakat menjadi paham nantinya,” tukasnya. (shn/smr)