Seputaran.id
  • Umum
    • Pemerintahan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Politik
    • Religi
    • Seni Budaya
  • Kalsel
    • Banjarmasin
    • Daerah
  • Peristiwa
    • Kejadian
    • Kriminal
    • Hukum
  • Olahraga
    • Bola
    • Otomotif
  • Advetorial
    • Kementerian ATR / BPN
    • Pemprov Kalsel
    • DPRD Kalsel
    • Bank Kalsel
    • Dispersip Kalsel
    • Pemko Banjarmasin
    • DPRD Banjarmasin
    • Pemkab Tapin
    • Pemkab Barito Selatan
  • Nasional
No Result
View All Result
  • Umum
    • Pemerintahan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Politik
    • Religi
    • Seni Budaya
  • Kalsel
    • Banjarmasin
    • Daerah
  • Peristiwa
    • Kejadian
    • Kriminal
    • Hukum
  • Olahraga
    • Bola
    • Otomotif
  • Advetorial
    • Kementerian ATR / BPN
    • Pemprov Kalsel
    • DPRD Kalsel
    • Bank Kalsel
    • Dispersip Kalsel
    • Pemko Banjarmasin
    • DPRD Banjarmasin
    • Pemkab Tapin
    • Pemkab Barito Selatan
  • Nasional
No Result
View All Result
Seputaran.id
No Result
View All Result
  • Umum
  • Kalsel
  • Peristiwa
  • Olahraga
  • Advetorial
  • Nasional
Home Pemerintahan

Ratusan Guru SD dan SMP di Banjarmasin Diperkuat Nilai Antikorupsi dan Etika Profesi

Selasa, 11 Nov 2025 | 18:07 WITA
Wakil Walikota Banjarmasin Hj Ananda saat menjadi narasumber pada kegiatan sosialisasi. (foto : shn/seputaran)

Wakil Walikota Banjarmasin Hj Ananda saat menjadi narasumber pada kegiatan sosialisasi. (foto : shn/seputaran)

Bagikan Di FacebookBagikan Di TwitterBagikan Di Whatsapp

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Inspektorat Kota Banjarmasin melaksanakan kegiatan Sosialisasi Antikorupsi, Benturan Kepentingan, Penegakan Kode Etik, serta Sosialisasi Sarana Pengaduan Masyarakat bagi 300 Guru SD dan SMP Negeri maupun Swasta se-Banjarmasin, di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Selasa (11/11/2025).

Sebagai narasumber sosialisasi, Wakil Walikota Banjarmasin Hj Ananda menuturkan, praktik korupsi tidak hanya berkaitan dengan penyalahgunaan uang atau materi, tetapi juga menyangkut perilaku dan budaya kerja di lingkungan institusi. “Korupsi itu tidak selalu soal duit, tapi juga bisa masuk dalam budaya kerja. Misalnya, menggunakan jaringan WiFi kantor untuk kepentingan pribadi, scrool hp atau menghabiskan waktu kerja untuk hal-hal di luar pekerjaan,” jelasnya.

Baginya, hal-hal kecil seperti itu dapat merusak kecerdasan kolektif dan profesionalisme kerja. Korupsi sekecil apa pun bentuknya, dapat menghancurkan kecerdasan kolektif dan integritas organisasi. Karena itu, langkah sosialisasi seperti ini penting dilakukan sebagai upaya mitigasi dan pencegahan dini terhadap perilaku korupsi, terutama di Lingkungan pendidikan.

Vaksin Dengue Sasar 2.500 Murid Kelas 3 dan 4 SD

Vaksin Dengue Sasar 2.500 Murid Kelas 3 dan 4 SD

Rabu, 25 Jun 2025 | 20:49
Sekolah Gratis, Masih Tunggu Juknis Pusat

Sekolah Gratis, Masih Tunggu Juknis Pusat

Kamis, 12 Jun 2025 | 20:13
Bank Kalsel Bentengi Guru HST dari Jebakan Keuangan Ilegal

Bank Kalsel Bentengi Guru HST dari Jebakan Keuangan Ilegal

Jumat, 23 Mei 2025 | 14:51
PGRI Cabang Banjarmasin Selatan Bagikan 80 Paket Sembako kepada Guru SD hingga SMP

PGRI Cabang Banjarmasin Selatan Bagikan 80 Paket Sembako kepada Guru SD hingga SMP

Senin, 17 Mar 2025 | 13:14

“Kita tidak ingin korupsi menjadi budaya yang menular. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal pencegahan dini agar nilai-nilai integritas terus tumbuh di dunia pendidikan,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi para pendidik untuk memperkuat komitmen dalam menegakkan kode etik profesi guru, menghindari benturan kepentingan dan memahami mekanisme sarana pengaduan masyarakat yang disediakan pemerintah.

“Melalui kegiatan ini, Pemko Banjarmasin berharap tercipta Lingkungan pendidikan yang bersih, berintegritas dan bebas dari praktik koruptif, sejalan dengan visi mewujudkan Banjarmasin Maju dan Sejahtera,” kata Hj Ananda.

Sementara itu, Kepala BKD Diklat Banjarmasin Totok Agus Daryanto menuturkan, sosialisasi ini diberikan karena sekarang lagi trend soal prilaku dan kode etik guru, termasuk ASN.

“Tentunya sekarang ini lagi trend, di dalam kode etik ada terkait waktu, disiplin dan tempat yang menjadi krusial. Oleh karena itu jangan mendatangi tempat yang tidak sesuai dengan atribut ASN apalagi di saat jam kerja,” tukasnya. (shn/smr)

Tags: GuruKode Etik ProfesiSDSMP

Baca Juga

Pemprov Kalsel Komitmen Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Pemprov Kalsel Komitmen Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Selasa, 11 Nov 2025 | 19:49
Tes Urine Satu Lulusan PPPK Paruh Waktu Pemko Banjarmasin Reaktif Narkoba

Tes Urine Satu Lulusan PPPK Paruh Waktu Pemko Banjarmasin Reaktif Narkoba

Selasa, 11 Nov 2025 | 16:23
Apel Peringatan Hari Pahlawan Nasional, Ananda Sampaikan Tiga Poin Keteladanan

Apel Peringatan Hari Pahlawan Nasional, Ananda Sampaikan Tiga Poin Keteladanan

Senin, 10 Nov 2025 | 20:48
Futsal PWI-Adaro Cup 2025 Kembali Digelar

Futsal PWI-Adaro Cup 2025 Kembali Digelar

Senin, 10 Nov 2025 | 20:43
Next Post
Pemprov Kalsel Komitmen Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Pemprov Kalsel Komitmen Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

  • Kontak Kami
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

PT. Seputaran Media Rezeki

No Result
View All Result
  • Umum
    • Pemerintahan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Politik
    • Religi
    • Seni Budaya
  • Kalsel
    • Banjarmasin
    • Daerah
  • Peristiwa
    • Kejadian
    • Kriminal
    • Hukum
  • Olahraga
    • Bola
    • Otomotif
  • Advetorial
    • Kementerian ATR / BPN
    • Pemprov Kalsel
    • DPRD Kalsel
    • Bank Kalsel
    • Dispersip Kalsel
    • Pemko Banjarmasin
    • DPRD Banjarmasin
    • Pemkab Tapin
    • Pemkab Barito Selatan
  • Nasional

PT. Seputaran Media Rezeki

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist