SEPUTARAN.ID, SUMEDANG – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Selatan (Kalsel) H Hasnuryadi Sulaiman menghadiri pelantikan 28 Pamong Praja Muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXII Tahun 2025 di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (28/7/2025).
Puluhan Pamong Praja Kalsel itu termasuk 1.110 Pamong Praja yang dilantik Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian.
Wagub Kalsel hadir sekaligus memberikan semangat dan pesan inspiratif kepada para pamong praja muda asal Banua.
“Selamat kepada anak-anakku, pamong praja muda Kalsel. Saya harap kalian dapat mengabdi sepenuh hati untuk bangsa dan negara, serta menjaga idealisme dan amanat yang telah kalian ikrarkan hari ini,” ucap Hasnuryadi.
Ia juga berharap, para lulusan IPDN mampu menjadi agen perubahan dan teladan dalam pelayanan publik di tempat bertugas nanti.
“Jangan lupa untuk selalu berbakti kepada orang tua, masyarakat daerah, dan Indonesia secara keseluruhan,” pesannya.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan rasa bangga dan ucapan terima kasih kepada para pamong praja muda, civitas akademika IPDN, serta para orang tua dan kepala daerah yang hadir dan mendukung proses pendidikan hingga kelulusan.
“Empat tahun kalian ditempa di IPDN bukanlah hal mudah. Tapi hari ini adalah bukti bahwa perjuangan kalian membuahkan hasil,” ungkap Tito.
Ia juga menyampaikan, salam dan permohonan maaf dari Presiden RI, Prabowo Subianto, yang tidak bisa hadir karena tugas kenegaraan.
Namun, Tito menyampaikan bahwa Presiden sangat menaruh perhatian pada pengembangan ASN yang profesional, sebagai pilar utama negara bersama militer, kepolisian, dan intelijen.
“IPDN memegang peran penting sebagai motor penggerak aparatur sipil negara yang profesional. Kalian adalah harapan untuk menciptakan pemerintahan yang efektif dan efisien, baik di pusat maupun di daerah,” tuturnya.
Tito juga menekankan, lulusan IPDN harus memiliki kecakapan lengkap, intelektual mumpuni, fisik yang kuat, karakter tangguh, dan mental ideologi yang kokoh.
Hal ini karena Indonesia memiliki medan tugas yang sangat beragam dari pegunungan, hutan, hingga wilayah terpencil.
Sebagai bagian dari sistem penugasan nasional, para pamong praja muda ini nantinya akan disebar ke seluruh Indonesia. Tito menitipkan mereka kepada para kepala daerah yang akan melantik dan membimbing mereka di tempat tugas masing-masing.
“Jangan biarkan idealisme mereka luntur. Bimbing mereka agar tetap konsisten dan menjadi ASN yang dapat dibanggakan,” pesan Tito kepada para kepala daerah. (smr)