SEPUTARAN.ID, BANJARBARU – Divisi Keimigrasian Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin mengikuti kegiatan rapat koordinasi tindak lanjut permohonan penetapan Bandara Syamsudin Noor sebagai bandara keberangkatan Haji dan Umroh.
Kegiatan diselenggarakan oleh Setdaprov Kalsel, di Ruang Rapat Ir. P. M. Noor, Kamis, (6/1/2022)
Dihadiri oleh Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalsel, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Asisten 3 Sekda, Kasi Lantaskim Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin, Kepala Balai Asrama Haji dan GM Angkasa Pura.
Sehubungan dengan rencana pemberangkatan Haji dan Umroh di Kalsel, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat PHU Kemenag RI, Nur Arifin menyampaikan, skema terkait karantina sebelum dan sesudah pelaksanaan ibadah Haji dan Umroh.
Ia juga menuturkan, kondisi menumpuknya pasien yang melaksanakan isolasi mandiri di Jakarta menjadikan Asrama Haji Kalsel dapat menjadi salah satu solusi untuk digunakan sebagai tempat isolasi mandiri sebelum dan sesudah melaksanakan ibadah umroh, dengan menjadikan Bandara Syamsudin Noor sebagai bandara keberangkatan Haji dan Umroh.
Dinas Kesehatan Kalsel juga sangat mendukung Bandara Syamsudin Noor sebagai Bandara Keberangkatan Haji dan Umroh.
Bahkan, dengan melaksanakan peningkatan mutu laboratorium PCR untuk menjamin kepercayaan terhadap pelaksanaan tes PCR dan juga siap menyediakan SDM jika memang Asrama Haji akan digunakan sebagai tempat untuk isolasi mandiri.
Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian Kanim Banjarmasin, Irpan Sapari Somantri mengatakan, pada forum rapat Keimigrasian, Kalsel siap untuk mengoperasionalkan Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Udara di Bandara Syamsudin Noor.
“Secara fisik, sarana dan prasarana kita sudah siapkan dan juga secara SDM kami telah siap untuk memberikan layanan di TPI Udara,” ucapnya.
Begitu juga pihak Angkasa Pura memastikan, Bandara Syamsudin Noor sebagai bandara internasional sudah didukung fasilitas yang memadai untuk pelaksanaan keberangkatan jamaah Haji dan Umroh, serta akan dibuat tim pengawasan untuk mengawasi pelaksanaan SOP di lapangan guna menjaga kepercayaan dari masyarakat.
Pada kesempatan terpisah, Plt. Kakanwil Kemenkumham Kalsel, Heni Susila Wardoyo mengapresiasi atas kesiapan yang dilaporkan dalam melayani calon jemaah Haji dan Umroh yang akan berangkat melalui bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru.
“Kesiapan jajaran imigrasi harus tetap dijaga dan ikuti prosedur yang telah ditetapkan, termasuk mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 saat ini,” ucapnya.
Kegiatan rapat koordinasi tindak lanjut permohonan penetapan Bandara Syamsudin Noor sebagai bandara keberangkatan Haji dan Umroh di Kalsel ini, juga turut dihadiri oleh Kepala Sub Seksi Informasi Keimigrasian Kanim Banjarmasin, Fajryan Perdana dan JFT Analis Keimigrasian Kanim Banjarmasin, M. Isna Febriyan. (smr)