SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dampak hujan deras dan banjir rob beberapa waktu terakhir ini, fasilitas pendidikan di Banjarmasin ada terendam.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin Ibnul Qayyim mengatakan, setidaknya ada 7 sekolah yang terdampak banjir di kawasan Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Yakni SDN Pemurus Dalam 5, SDN Pemurus Dalam 6, SDN Pemurus Dalam 4, SDN Pemurus Dalam 2, SDN Pemurus Dalam 3, SDN Pemurus Dalam 7 dan SDN Pemurus Baru 3.
“Dampak berupa akses jalan dan halaman sekolah tergenang,” ungkapnya saat ditemui awak media di kantor, Selasa (21/1/2025).
Apalagi, karena ini musim hujan air menjadi lambat turunnya. Bahkan, tingginya air ada yang sampai selutut.
“Jadi beberapa sekolah mengajukan ke Dinas untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),” terangnya.
Dia pun khawatir kalau memang itu tidak kunjung turun air, ditakutkan ada hal-hal yang tak diinginkan terjadi. Maka, dengan memberikan izin sebagian sekolah untuk melaksanakan PJJ.
“Jadi kami memberikan izin untuk sementara, selama air yang menggenang masih tinggi posisinya. Kalau sudah posisi nya normal bisa dilalui dan aktivitas berjalan seperti biasa, bakal dikembalikan lagi proses pembelajaran di sekolah,” jelasnya.
Adapun yang sudah mengajukan tiga sekolah, dan jika sudah mengajukan baru perizinan diberikan ke sekolah.
“Baru-baru dalam minggu ini mendapat izinnya,” katanya.
Guru SDN Pemurus Dalam 5 Banjarmasin Rina Parida mengatakan, sudah tiga hari ini proses belajar mengajar dirubah menjadi PJJ pada siswa.
Dirubahnya sistem belajar mengajar menjadi PJJ, karena melihat kondisi banjir saat ini yang sudah cukup tinggi merendam halaman Sekolah.
Bahkan ketika Selasa (21/1/2025) ketinggian banjir di lingkungan sekolah sudah sampai di teras kelas dan mencapai di bawah lutut orang dewasa.
“Melihat kondisi banjir ini, kami pihak sekolah memutuskan untuk PJJ di rumah untuk siswa,” ucap Wali Kelas 6 SDN Pemurus Dalam 5 Banjarmasin ini, Rabu (22/1/2025).
Menurutnya, keputusan itu tentunya sejalan dengan arahan Disdik Banjarmasin. Yang mana, jika proses belajar mengajar tak memungkinkan di sekolah saat banjir, seperti saat ini. Selain itu, keputusan ini juga turut disetujui para Wali Murid atau Orang Tua siswa.
“Karena memang saat banjir ini akses jalan cukup menyulitkan Orang Tua siswa saat mengantar sekolah,” bebernya.
Akses jalan di kawasan Kelurahan Pemurus Dalam hampir semua tergenang banjir.
Tak jarang saat mengantar, Orang Tua mengeluhkan kendaraan mogok di tengah jalan saat mengantar anak ke Sekolah.
“Hal itu jadi pertimbangan kami memilih opsi PJJ, dimana sebelumnya ditawarkan dua opsi oleh Disdik,” jelasnya.
Pertama itu PJJ dan kedua pembelajaran dengan waktu terbatas menunggu banjir surut.
“Namun melihat kondisi saat ini opsi kedua tidak bisa kami ambil,” sebutnya.
Lebih jauh, ia mengatakan, banjir sudah merendam sekolah sudah cukup lama sekitar 2-3 minggu lalu.
“Memang banjir tinggi terjadi beberapa hari belakang hingga proses belajar yang mengajar sempat dilaksanakan sekolah diputuskan untuk PJJ setelah melihat kondisi tersebut,” katanya.
Lantas sampai kapan PJJ ini akan berlangsung di SDN Pemurus Dalam 5 Banjarmasin? Rina mengatakan, hal itu belum bisa dipastikan, karena melihat situasi banjir saat ini.
“Pastinya terus kami update melalui grup bersama Wali Murid, Apabila masih PJJ disampaikan dan bila sudah bisa pembelajaran di Sekolah kami kabari lagi oleh arahannya seperti itu,” tukasnya. (shn/smr)