SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Jalan titian yang ambruk di Gang Gusti Galuh RT 6, Kelurahan Surgi Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara, yang diperbaiki Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Banjarmasin tengah berjalan 65 persen.
Perbaikan jalan titian mencakup 4 RT di 2 Kelurahan yakni RT 1 Kelurahan Antasan Kecil Timur (AKT) dan RT 6, 7 dan 9 di Kelurahan Surgi Mufti.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Banjarmasin Chandra Iriandi Wijaya mengatakan, perbaikan akses Jalan titian Gang Gusti Galuh dimulai sejak awal September lalu dan progresnya sudah mencapai 65 persen.
Perbaikan titian itu dilakukan percepatan dan sudah ditahap pondasi bawah sekaligus lantainya.
Ia menargetkan, perbaikan jalan titian yang mencakup dari 4 RT di 2 Kelurahan yakni RT 1 Kelurahan Antasan Kecil Timur (AKT) dan RT 6, 7 dan 9 di Kelurahan Surgi Mufti sudah rampung akhir tahun ini.
“Mudah-mudahan awal Desember sudah rampung dan bisa dimanfaatkan warga,” ungkap Chandra, saat ditemui awak media di tempat kerja nya, Kamis (10/10/2024).
Untuk bisa mengejar target itu, dia meminta, warga sekitar khususnya, agar tidak melintas di kawasan perbaikan itu supaya tak menganggu para tukang yang sedang bekerja.
Pihaknya sebelumnya juga sudah memasang rambu-rambu larangan melintas di lokasi perbaikan karena adanya pekerjaan proyek itu.
“Jadi, harapnya warga jangan melintas dulu dan bisa memutar ke jalan lain hingga pekerjaan tidak terganggu secara kualitasnya,” harapnya.
Perbaikan jalan titian dibangun yang baru dengan pondasi kayu ulin dan lantainya di cor beton permanen, agar lebih kokoh karena letaknya di bantaran sungai.
“Selain itu, titian jalan sepanjang 260 meter itu akan diberi pagar pada sisi kiri dan kanan dengan anggaran sekitar Rp2,7 miliar,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pembantu pengawas pekerja proyek Hendra perbaikan jalan titian sudah di atas 50 persen lebih, dan tinggal menyambung lagi.
Saat ini mungkin, untuk menjadi kendala di pekerjaan posisinya di pinggiran sungai terkadang bisa pasang dan surut. Kemudian ini jalur orang mau melewati menuju ke Pasar.
“Jadi warga kebanyakan pakai jalan ini daripada jalan lain yang cukup jauh,” terangnya.
“Padahal sudah ditutup, makanya hal itu yang menghambat pekerjaan oleh masih ada warga melintas. Biar tidak berbahaya dan hal yang muncul kurang baik, pekerja menjadi mengalah,” ucapnya.
Sebenarnya, kata dia, ada diolah jalan khusus, tapi karena di pinggiran dan padahal sudah diberi teguran untuk tidak lewat dan hati-hati supaya tak mengganggu proyek.
“Meski begitu saya optimis target dapat bisa tercapai,” harapnya.
Apalagi, saat ini tengah proses menyambung ke titik titian terdahulu sampai ke posisi semua telah tersambung.
“Baru dilanjutkan pengerjaan yang lain, nanti nya titian kayu ulin baru di cor beton dan diberi pagar pembatas,” pungkasnya.
Salah satu warga, Nur Zaleha menyebut, adanya perbaikan jalan titian Gang Gusti Galuh merasa senang.
“Apalagi ada berjualan disekitar itu, selama perbaikan tidak bisa berdagang. Jadi terpaksa dibawa jualan ke pasar, harapannya perbaikan jalan titian cepat selesai,” tukasnya. (shn/smr)