SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Focus Group Discussion (FGD) bersama Mitra Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dibudporapar) Banjarmasin 2024 digelar, di Rumah Anno 1925, Jumat (20/9/2024).
Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor mengatakan, kegiatan ini sebagai forum diskusi awal, setelah itu baru didalami masing-masing bidang di Disbuporapar.
Disebut Arifin yang menjadi kendala dalam menjalankan keorganisasian mitra Dibudporapar adalah soal anggaran.
“Terkait itu nantinya apakah didorong secara kemandirian dan lainnya. Jadi sebagai mitra kerja bisa memahami peluang-peluang yang ada di masing-masing bidang. Baik Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Budaya, Bermain, Olahraga dan lainnya,” jelasnya.
Menurutnya, hal itu disiapkan untuk menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.
“Tentu diperlukan membaca peluang-peluang, dan sebuah organisasi yang baik sehingga perlu ditunjang agar dapat hidup semua dan berkontribusi terhadap kemajuan Banjarmasin,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu peserta yang hadir Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Arifin sangat berharap banyak dengan Disbudporapar, Banjarmasin agar lebih kreatif dan inovatif.
“Sehingga Kota Seribu Sungai bisa menjadi Kota Layak Pemuda,” terangnya.
Ia menuturkan, kendala yang dirasakan oleh pemuda saat ini, adalah ruang-ruang yang sangat terbatas sebab tidak memiliki gedung sport center, kesenian maupun Kebudayaan dan lainnya.
Itu hanya milik Provinsi sementara Kota tidak ada. Dan kegiatan selama ini bisa dibilang numpang tempat milik Provinsi,” ujarnya.
Maka dari itu, untuk pemerintah selanjutnya mengharapkan agar ada tempat-tempat sarana untuk kreativitas bagi para pemuda.
“Contohnya seperti di Jakarta Taman Menteng itu ada ruang kreativitas anak muda. Jadi kita menginginkan tempat-tempat seperti itu yang menumbuh kembangkan visi-misi anak muda di Banjarmasin,” tukasnya. (shn/smr)