SEPUTARAN.ID, BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor disapa Paman Birin didampingi Ketua TP PKK Kalsel Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah memimpin perayaan Hari Anak Nasional (HAN) Kalsel 2024, di Gedung Auditorium Idham Chalid, Banjarbaru, Kalsel, Rabu (31/7/2024) pagi.
Acara ini dimeriahkan oleh penampilan tari dari anak-anak dengan kostum adat Dayak, serta parade Forum Anak Daerah (FAD) se-Kalsel yang menampilkan keragaman budaya melalui seragam khas masing-masing daerah.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kalsel, perwakilan instansi vertikal seperti Kemenkumham Kalsel, Polda Kalsel, Korem 101/Antasari, Bank Kalsel, pimpinan SKPD Pemprov Kalsel, serta anggota tim penggerak PKK se-Kalsel.
Perayaan ini juga dihadiri oleh siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA.
Pada kesempatan itu, Paman Birin menyerahkan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada anak binaan LPKA Kelas 1 Martapura sebagai bentuk komitmen Pemprov Kalsel terhadap pemenuhan hak anak tanpa diskriminasi.
Dalam sambutannya, Paman Birin menekankan, pentingnya kesetaraan hak anak.
Ia menyebut, ada empat pilar utama dalam perkembangan anak, yaitu kelangsungan hidup, perlindungan, tumbuh kembang, dan partisipasi.
“HAN harus menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dalam pemenuhan hak anak-anak kita,” ujarnya.
Baginya, tanggung jawab untuk anak tidak hanya dibebankan kepada satu pihak, tetapi juga kepada orang tua, guru, pemangku kebijakan, dan pegiat komunitas di daerah.
“Pemenuhan kebutuhan anak harus dilakukan dengan adil agar mereka dapat menjadi generasi unggul,” ingatnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kalsel Sri Mawarni menyampaikan, pada 2023, Pemprov Kalsel meraih penghargaan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait perlindungan dan pemenuhan hak anak berbasis aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pelaporan (SIMEP) Perlindungan Anak.
Mawarni juga menyebut, seluruh kabupaten/kota di Kalsel telah menerima penghargaan Kota Layak Anak (KLA), sehingga Kalsel mendapatkan peringkat Provinsi Layak Anak (Provila) 2023, yang menjadi satu-satunya di Pulau Kalimantan.
“Selain itu, angka stunting di Kalsel menurun dari 30 persen pada 2022 menjadi 24,6 persen pada 2023, menunjukkan penurunan sebesar 5,4 persen,” jelas Mawarni.
Ia juga melaporkan, angka pernikahan anak di Kalsel telah turun menjadi 8,74 persen pada 2023 dibandingkan 10,53 persen pada 2022.
“Forum Anak Daerah ini diharapkan dapat mencegah pernikahan dini dan mengedukasi anak-anak di daerah,” katanya.
Mawarni juga mengucapkan terima kasih kepada Paman Birin dan Acil Odah atas dukungan terhadap FAD, yang menjadi pendorong semangat untuk menciptakan generasi emas pada 2045 akan datang.
Acara ini mendapat dukungan dari berbagai lembaga dan komunitas, seperti Gramedia, Bersama Lindungi Anak (Berlian), Pelindo, AGM, dan lain-lain. Berbagai stand juga tersedia untuk anak-anak Banua. (adpim/smr)