SEPUTARAN.ID, BANJARBARU – Sebanyak 323 calon jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Banjarmasin yang diberangkatkan ke Tanah Suci, dilepas Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor di pintu keberangkatan Asrama Haji Banjarbaru, Senin (29/05/2023).
Gubernur yang biasa disapa Paman Birin tersebut didampingi Ketua DPRD Kalsel Supian HK menyalami seluruh jemaah calon haji lelaki.
Dalam kesempatan itu, tak lupa ia memanjatkan dia dan harapan kepada para jemaah calon haji.
“Panggilan Allah untuk menunaikan ibadah haji tidak dimiliki oleh setiap orang. Saat ini, orang yang memiliki kemampuan sekalipun harus menunggu puluhan tahun untuk menunaikan ibadah haji,” tuturnya.
Oleh sebab itu, dia berpesan kesempatan yang didapat untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini, hendaknya dimanfaatkan dengan maksimal, sehingga mendapatkan nilai utama ibadah haji yaitu haji yang mabrur.
“Ulun juga titip pesan gasan buhan pian (para jemaah) untuk menjaga kesehatan, dan saling membantu, kita ini kalau di banua urang semakin rakat (semakin bersatu),” imbuhnya
Paman Birin berharap, seluruh calon haji yang berangkat dapat kembali sedia kala ke tanah air. “Berangkat sekelompok, pulang sekelompok,” imbuh gubernur.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H Muhammad Tambrin mengatakan, kloter pertama terdiri dari 323 jemaah dan 5 petugas haji.
“Menurutnya, para jemaah kloter pertama ini diperkirakan akan tiba pada pukul 23.50 waktu Arab Saudi,” ujarnya.
Ia mengatakan, untuk total calon haji yang berangkat dari Embarkasi Banjarmasin sebanyak 5.430, terbagi asal Kalsel sebanyak 3.818 dan 1612 asal Kalteng.
Sementara itu, salah satu calon haji, Farhan asal Kertak Hanyar bersyukur karena dapat menunaikan rukun islam yang kelima. Mahasiswa UIN Antasari ini mengaku berangkat sendiri dikarena batasan umur.
“Dulu mendaftarnya beserta orang tua, namun karena ada batasan umur, baru tahun ini bisa berangkat, berangkatnya sendiri,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK mengingatkan, agar seluruh jemaah haji Kalsel memperhatikan kesehatan dan larangan selama di tanah suci.
Tak hanya itu, ia juga meminta jemaah tidak membawa benda mencolok dan berbahaya serta yang menimbulkan kecurigaan, seperti senjata tajam. Paling penting, jemaah jangan mudah percaya dengan orang tak dikenal.
“Selama di sana dan fokus dalam beribadah. Dan mudah-mudahan menjadi haji yang mabrur,” pungkasnya. (smr)