SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Setelah dua hari mendapat teori, Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Banjarmasin langsung praktek pelatihan safety driving di halaman RTH Kamboja, Kamis (24/11/2022)
“Setidaknya ada 70 driver diberi pelatihan mengendara atau mengemudi dengan baik dan benar,” kata Ketua Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin Budi Setiawan.
Menurut dia, medan pelatihan sengaja diberi ban untuk dilewati rintangan zig zag dan rambu-rambu bendera, sebagai tanda orang atau kendaraan lain yang tiba-tiba muncul saat para driver membawa mobil BPK.
“Jadi praktek yang kami berikan seakan seperti real di Lapangan,” jelasnya.
Dalam pelatihan praktek ini, kata dia, pihaknya juga melibatkan langsung Kepolisian Lalu Lintas Polresta Banjarmasin sebagai trainer, agar pelaksanaan di lapangan bisa dilakukan dengan benar.
Ia berharap, para supir yang telah mengikuti pelatihan ini, direkomendasikan untuk tetap menjadi pengemudi di armada Redkar.
“Bila hasilnya baik, sedangkan yang masih kurang pihak kita menyarankan untuk mengganti dengan yang lain,” pungkasnya.
Sementara Kasubnit Kamsel 3 Polresta Banjarmasin Aiptu Budiono mengatakan, praktek pelatihan safety driving agak berbeda, karena sebelumnya para sopir relawan BPK/PMK mengikuti Pre Test, mengenai soal pengenalan kendaraan, rambu-rambu lalu lintas dan Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, serta etika lalu lintas di jalan raya.
“Selanjutnya baru kita melakukan presentase mengenai pengetahuan mereka saat mengemudikan kendaraan di jalan raya saat menjalankan tugas,” katanya.
Dengan begitu, kata dia, driver yang ikut pelantihan mengetahui jarak reaksi untuk pengereman agar berhenti mendadak, ketika tiba-tiba ada orang atau mobil lewat.
“Serta bisa memprediksikan mau lewat jalur mana, agar tidak terjadi kecelakaan,” ujarnya.
Menurut dia, saat praktek masih ada ditemui beberapa driver Redkar yang belum cakap mengemudi.
“Dalam praktek sendiri, ada ditemukan yang seharusnya zig-zag jadi lurus dan mengikuti instruksi bendera tidak sesuai. Jadi harapannya, dengan adanya pelatihan ini tidak ada lagi ditemui petugas Redkar Banjarmasin mengalami insiden kecelakaan lalu lintas saat bertugas,” katanya.
Sedangkan Ketua Redkar Banjarmasin Zuliansyah berharap, pelatihan ini rutin digelar agar semua BPK/PMK di Banjarmasin mendapat pelatihan.
Sebab, bagi dia, melalui pelatihan semacam ini dapat meningkatkan kemampuan dan wawasan pasukan Redkar di Banjarmasin.
“Baik dari segi berlalu lintas ataupun dalam hal penyelamatan dan pemadaman kebakaran, serta bencana lainnya,” katanya. (shn/smr)