SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Sebanyak 175 santri dan santriwati Perhimpunan Remaja Santri Pondok Pesantren Al Falah Banjarmasin (PERS AF BMAS) Baiman 2 dilepas di Lobby Balaikota Banjarmasin, Sabtu (25/03/2023).
Ratusan santri tersebut disebar untuk membagikan ilmu kepada anak-anak didik yang mengikuti Pesantren Ramadan di Sekolah Dasar (SD) se Banjarmasin.
“Ratusan santri santriwati yang berdomisili di Banjarmasin akan terlibat pesantren Ramadan selama tiga hari, pada 27 sampai 29 Maret 2023,” kata Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, usai pelepasan, Sabtu (25/03/2023).
Menurutnya, tahun ini merupakan yang keenam kalinya kegiatan ini terselenggara.
“Mudah-mudahan kegiatan bisa terlaksana dengan baik, ilmu yang dibagikan dan didapatkan siswa bisa diamalkan agar bermanfaat nantinya,” ujarnya.
Mewakili Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, Ibnu mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak pondok yang melibatkan santri dan santriwati untuk mengisi kegiatan pesantren Ramadan di SD se Banjarmasin.
“Mudahan tahun depan bisa dilaksanakan kembali kegiatan seperti ini,” pungkasnya.
Sementara itu, dari pengasuh PERS AF BMAS Hj Masriyah mengatakan, ada 175 santri santriwati yang terdiri 135 santri dan 40 santriwati.
“Nantinya dibagi ke SD di Banjarmasin yang ada di 5 Kecamatan. Dari 208 SD yang ada di Banjarmasin. Yang belum mendapatkan kesempatan, semoga tahun depan bisa dapat giliran,” ujarnya.
Menurutnya, para santri-santriwati juga antusias mengikuti karena merasa akan menambah manfaat dirinya, karena ilmu yang didapat bisa dibagikan ke siswa nantinya.
“Untuk kegiatan lainnya, nanti juga akan membagi takjil 500 kotak dan buka bersama,” jelasnya.
Ia berharap, kegiatan ini dapat terus didukung oleh Kepala Sekolah (Kepsek) di Banjarmasin dan dapat berkenan untuk menerima santri untuk bisa mengabdi di sekolahnya.
“Saya juga terima kasih tak lupa juga dukungan dari Pemko Banjarmasin dalam hal ini khususnya Dinas Pendidikan (Disdik),” pungkasnya.
Sedangkan Ketua PERS AF BMAS Muhammad Naufal Rizky Pratama mengatakan, yang dipelajari dan diamalkan akan dibagikan ataupun diterapkan saat pesantren Ramadan
“Kegiatan sendiri diisi Tadarus, Salat dhuha dan materi pembelajaran tauhid, fikih, tajwid maupun lainnya. Tiap sekolah akan di isi 5 orang campur baik itu Putra ataupun Putri nantinya,” tukasnya. (shn/smr)
