SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Mengoptimalkan layanan dan meningkatkan minat baca serta literasi masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus memacu menambah pustakawan tersertifikasi.
Nah, upaya yang dilakukan Dispersip kembali melakukan bimbingan teknis (Bimtek) Literasi Informasi Sertifikasi Pustakawan dan Pengelolaan Perpustakaan, untuk meningkatkan kompetensi pustakawan dan pengelola perpustakaan.
Bersumber dari bantuan Dana Alokasi Khusus nonFisik Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Bimtek ini diikuti 100 peserta, dari perwakilan Dispersip 13 kabupaten/kota, serta utusan perpustakaan sekolah se-Kalsel.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispersip Kalsel Adethia Hailina mengatakan, sertifikasi ini selain penting untuk pengembangan karier pustakawan dan pengelola perpustakaan, juga menjadi jaminan bagi masyarakat, bahwa pemerintah telah memberikan layanan optimal melalui tenaga tersertifikasi.
“Sangat berdampak terhadap pelayanan. Ketika mereka tersertifikasi, mereka bisa dan harus memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar nasional Perpusnas RI,” tutur Adethia, usai Bimtek Senin (2/6/2025).
Adapun pustakawan yang telah tersertifikasi hingga akhir 2024 lalu, baru sekitar 123 orang atau sekitar 10 persen dari jumlah pustakawan se-Kalsel.
Baginya, jumlah ini masih sangat sedikit, sehingga dipandang perlu untuk meningkatkan kompetensi pustakawan yang ada agar bisa mengikuti sertifikasi.
Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel masih berupaya mengatasi berbagai tantangan untuk melaksanakan sertifikasi bagi pustakawan di daerah.
“Sebenarnya sertifikasi ini menjadi tanggung jawab bersama. Pemerintah daerah tetap harus memfasilitasi anggaran untuk kontribusi sertifikasi bagi pustakawan di daerah, dan ini yang masih jadi kendala kita,” ujar Adethia.
Menurutnya, masih kurangnya sumber daya manusia di daerah, dalam hal menjadi mentor atau pelatih untuk mempersiapkan persyaratan yang harus dilengkapi seorang pustakawan dan pengelola perpustakaan.
“Meskipun kita masih ada kekurangan, saya harap peserta bisa menyerap ilmu sebaik mungkin dari narasumber. Dan tentunya saya juga berharap mereka bisa menindaklanjuti keikutsertaannya, dalam sertifikasi yang akan dilaksanakan Dispersip Kalsel bekerja sama dengan Perpusnas RI pada 2026,” pesan Kadis.
Kegiatan ini direncanakan dilaksanakan sebanyak dua angkatan, untuk angkatan kedua akan dijadwalkan kembali dalam waktu dekat. (adv/smr)