SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perpustakaan dan Kerasipan (Dispersip) menunjukkan komitmennya dalam menjaga warisan budaya bangsa termasuk lokal.
Yakni dengan berkunjung dan pembelajaran ke pusat preservasi dan konservasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI. Adapun kegiatan yang diikuti, yakni konservasi naskah kuno dan preservasi alih media surat kabar.
Seperti melihat proses alih media konservasi naskah kuno dengan metode laminasi dan penambalan dengan tisu jepang. Lalu pembuatan kotak pelindung dan cover surat kabar serta naskah kuno, serta cara preservasi alih media surat kabar dan naskah kuno.
Kepala Dispersip Kalsel Sri Mawarna mengapreasi upaya pihaknya dalam menjaga naskah kuno sebagai warisan budaya. Sebab, ini sangat penting dalam menjaga literasi sejarah. “Semoga apa yang telah didapat dalam pembelajaran tersebut bisa diterapkan di Dispersip Kalsel, sebagai upaya menjaga, mempertahankan dan melesetarikan sejarah hingga masa mendatang,” ucapnya.
Baginya, kemajuan suatu bangsa tidak hanya diukur dari aspek ekonomi dan teknologi, tetapi juga dari keberhasilan menjaga sejarah, budaya, dan peradaban yang diwariskan para pendahulu.
“Bangsa kita memiliki keragaman budaya yang merupakan aset tak ternilai. Salah satunya adalah naskah kuno yang menyimpan pengetahuan, nilai luhur, dan identitas bangsa. Tugas kita adalah melestarikannya agar tidak punah,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelestarian naskah kuno menghadapi banyak tantangan. Sebab, tak jarang banyak naskah yang kini rapuh dimakan usia, kertas menguning, tinta memudar, bahkan terancam hilang akibat minimnya perawatan dan rendahnya kesadaran masyarakat.
Menurutnya, konservasi naskah kuno berarti menjaga dan merawat kondisi fisiknya, sementara alih media bertujuan memindahkan isi naskah ke bentuk digital agar lebih tahan lama, mudah dipelajari, dan dapat diakses generasi mendatang.
“Kegiatan ini diharapkan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, memberikan pengetahuan teknis tentang konservasi, serta mendorong alih media digital. Harapannya, terbentuk jejaring kerja sama antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat sehingga warisan berharga ini dapat lestari sepanjang masa,” tukasnya. (sdy/smr)
