SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Ungkapan rasa syukur dalam memperingati Hari Jadi (Harjad) ke-73 Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin, bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel dan jemaah Masjid Sabilal Muhtadin, mengadakan Salat Hajat dan Batamat Al-Qur’an pada malam 17 Agustus.
Setelah Salat Magrib dan Salat Hajat bersama-sama, Paman Birin memulai acara batamat Al-Qur’an dengan membaca Surah Ad-Dhuha dan kemudian diikuti oleh jamaah lainnya hingga Surah An-Nas.
Dalam sambutannya, Paman Birin menyampaikan, kegiatan ini adalah bentuk rasa syukur atas karunia dan rahmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada bangsa dan tanah Kalsel.
“Bangsa kita telah merayakan kemerdekaan selama 78 tahun dan tanah kita berusia 73 tahun. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, dengan kesabaran dan rasa syukur, kita menerima berkah yang luar biasa dari Sang Pencipta,” ucapnya.
Paman Birin mengaku terinspirasi empat sahabatnya, yaitu Si Sukri (Syukur), Si Sabri (Sabar), Si Rahmat (Rahmat), dan Si Atun (Niat), karena dengan berpegang pada nilai-nilai tersebut, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan.
“Semoga kita sebagai umat Muslim senantiasa bersabar dalam menghadapi setiap tantangan dan mampu melewatinya,” timpalnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin (BPMRSM) Darul Qutni mengatakan, tradisi batamat Al-Qur’an yang diadakan setiap tahun selalu dihadiri Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor.
“Setiap kali acara batamat Al-Qur’an diadakan, Gubernur selalu hadir bersama kita. Kami juga bersyukur dan kita berdoa semoga beliau tetap dalam kesehatan yang baik, panjang umur, dan menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Darul Qutni juga mengucapkan, terima kasih kepada para jamaah yang hadir dalam kesempatan ini dan telah mengikuti berbagai kegiatan.
“Kami sangat menghargai partisipasi kaum muslimin dan muslimat malam ini. Bersama-sama dengan gubernur, pada malam ini kita berdoa untuk kemajuan yang lebih baik bagi tanah kita,” ucapnya.
Darul Qutni menambahkan, sebagai gerbang menuju Ibukota Nusantara (IKN) yang diartikan secara harfiah oleh Paman Birin sebagai Kalsel Babussalam, memiliki makna sebagai gerbang keselamatan.
“Nama Babussalam selalu mengingatkan kita pada Paman Birin karena beliau memulai tradisi ini. Kami berterima kasih pada Paman Birin,” katanya.
Pada akhir acara, Ustadz H Ilham Humaidi menyampaikan tausyiah dan dilakukan pembacaan doa serta tahlil untuk menghormati pahlawan-pahlawan yang telah mendahului kita dalam memperjuangkan bangsa dan tanah air. (adpim/smr)