Site icon Seputaran.id

Walikota Sayangkan Kapal Patroli Terbengkalai, Kepala BPBD : Mesinnya Tidak Bisa Diperbaiki

Kapal Patroli BPBD Banjarmasin yang rusak dan terbengkalai. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kapal patroli milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin terbengkalai begitu saja.

Walikota Banjarmasin H Muhammad Yamin HR sangat menyayangkan kondisi kapal jenis speed tersebut, saat meninjau langsung, Rabu (1/10/2025) sore.

Apalagi kapal patroli yang tersandar di area Sungai Martapura di kawasan Balai Kota Banjarmasin itu sebagian badan kapal sudah tenggelam. Selain itu, juga terlihat sudah kotor dan berlumut hingga nampak memprihatikan.

Dilihat sudah lama diam disini dan dibiarkan begitu saja seakan-akan tidak ada pemilik. Padahal ini milik BPBD Kota Banjarmasin,” terangnya Yamin.

Dari informasi yang didapat, penyebab kapal patroli ini dibiarkan begitu saja karena mengalami kerusakan pada mesin dan kapal mengalami kebocoran hingga tidak bisa difungsikan sama sekali.

Kendati demikian, Walikota Yamin menyebut, meski kondisi aset mengalami kerusakan tetap saja harus dijaga dan dirawat karena jika sudah diperbaiki tentu bisa berfungsi kembali.

Apalagi kapal ini merupakan aset hibah dari Pemerintah Pusat. Terlebih lagi, keberadaan kapal patroli cukup diperlukan untuk Banjarmasin yang banyak akan permukiman warga di bantaran sungainya.

“Baik itu untuk evakuasi ataupun penanganan-penanganan di sungai. Jadi tentu kapal ini sangat bermanfaat sekali jika bisa difungsikan. Untuk itu sebisanya dapat diperbaiki segera,” ujarnya.

Yamin juga menyoroti tidak adanya shelter sungai atau dermaga khusus untuk penyimpanan kapal. Sehingga kapal dibiarkan begitu saja, terpapar langsung terik matahari ataupun hujan.

Untuk itu, ke depan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin akan bangun shelter sungai agar aset-aset sungai terjaga dan terawat sebagaimana mestinya. “Agar tidak kehujanan dan kepanasan,” harapnya Yamin.

Ia menyatakan, ini menjadi atensi serius Pemko Banjarmasin untuk memperhatikan aset-aset yang ada agar jangan sampai terbengkalai, termasuk aset lain seperti tanah harus dijaga dan perhatikan. “Ke depan hal ini akan dibenahi lagi agar tak terulang,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Banjarmasin Husni Thamrin mengungkapkan, semenjak rusak di 2018 lalu, kapal patroli milik BPBD Banjarmasin itu tidak lagi difungsikan. Sebab mesin kapal yang rusak itu tidak bisa diperbaiki, meski sudah dicoba beberapa kali.

“Jadi kemungkinan mesin tak berhasil diperbaiki, karena kapal itu bukan dari produk Indonesia hingga perbaikan harus dari teknisi khusus negara asal. Mengingat aset itu merupakan hibah dari negara Jepang untuk Pemko Banjarmasin sejak 2012 lalu,” bebernya.

Ia mengatakan, telah berusaha beberapa kali diperbaiki, tetapi tidak berhasil sehingga tidak digunakan lagi sampai saat ini. Sebenarnya, mesin kapal itu bisa saja diganti dengan baru. Namun tentu saja akan mengeluarkan biaya tidak sedikit.

Di samping itu, sudah ada rencana perbaikan mesin. Namun tentunya realisasi itu perlu menunggu persetujuan anggaran. “Kalau ada intervensi dari Walikota tentu cepat saja, karena jadi prioritas untuk bisa dipakai,” ucap Husni.

Menurut dia, kapal patroli tersebut sebenarnya sangat berguna bagi BPBD Banjarmasin dalam mengevakuasi di jalur sungai. “Contohnya evakuasi korban tenggelam atau evakuasi warga saat terjadi bencana seperti banjir besar,” ucapnya.

Ia menuturkan, kapal patroli itu sempat terawat saat dititipkan pada salah satu anggota BPBD Banjarmasin yang rumahnya berada di bantaran sungai. Sebelum pindah di Sungai Martapura yang berada di kawasan Balai Kota Banjarmasin.

“Jadi saat itu sempat dititipkan yang selalu dan dibersihkan. Sebelum pindah kesini sebagai aset kita. Namun memang tidak ada shelter, makanya kondisi seperti itu,” tukasnya. (shn/smr)