Site icon Seputaran.id

Walikota Banjarmasin Pecahkan Botol Miras di Halaman Balai Kota

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina pecahkan botol Miras pada pemusnahan barang bukti hasil operasi Satpol PP Banjarmasin. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Usai upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2023, ratusan botol maupun kaleng berisi minuman keras (Miras) atau minuman beralkohol (Minol) dipecahkan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina di Halaman Balai Kota Banjarmasin, Kamis (1/06/2023).

Hal itu dilakukannya pada pemusnahan barang bukti Minol hasil penertiban non yustisial Satpol PP Banjarmasin, pada Ramadan lalu.

Pemusnahan barang bukti tersebut juga dilakukan Sekdakot Banjarmasin Ikhsan Budiman dan Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banjarmasin.

Kegiatan itu merupakan penegakkan peraturan daerah (Perda) Nomor 10 tahun 2017 tentang Pengawasan dan Pengendalian Penjualan Minuman Beralkohol.

“Ini menjadi warning atau peringatan bagi para pengusaha apalagi yang tidak berizin. Yang punya izin pun kita akan tertibkan sesuai dengan Perda,” tegas Walikota Banjarmasin H Ibnu sina.

Ibnu menyatakan, kedai Minol yang ada di Banjarmasin telah memiliki izin untuk menjual melalui Online Single Submision (OSS), tapi hanya untuk golongan A yang kadar alkohol 5 persen ke bawah.

“Makanya jika ditemukan melanggar hal itu, kita tindak sesuai dengan Perda, dan pemusnahannya dalam bentuk non yustisial tanpa melalui keputusan pengadilan. Karena itu boleh dilakukan pemusnahan sesuai Perda,” jelasnya.

Bagi Ibnu, ini merupakan bentuk pertanggungjawaban publik, karena banyak yang mempertanyakan di media sosial (Medsos) hasil operasi Satpol PP Banjarmasin.

“Sesuai dengan ketentuan, hari ini pun telah dilakukan pemusnahan bersama jajaran Forkopimda Banjarmasin. Sebagai pertanggungjawaban kami kepada masyakarat dan juga dunia usaha,” ujarnya.

Ia berharap, semua mengikuti ketentuan yang sudah ada dalam peraturan baik Undang-Undang maupun Perda.

Sementara Kepala Satpol PP Banjarmasin Ahmad Muzaiyin mengatakan, ada sekitar 310 baik botol maupun kaleng minol berbagai merek yang dimusnahkannya, dari hasil razia di 9 tempat di Banjarmasin saat Ramadan.

“Untuk sanksi pelanggaran memang terbatas dalam Perda, tapi kita tetap melakukan pemanggilan dan hasil pemeriksaan diminta membuat surat pernyataan, bahwa mengakui kesalahan dan tidak mengulangi atas pelanggaran telah dibuat,” katanya.

Kemudian, tegas dia, sanksi yang bisa dilakukan yakni pemusnahan barang bukti yang ditemukan dan amankan di lapangan?

Muzaiyin, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan pihak lainnya yang secara aktif melaporkan terkait peredaran Minol di Banjarmasin.

“Tindak lanjutnya untuk lebih intensif akan dilakukan pembentukan tim. Lebih jauh teknisnya seperti apa bersama SKPD terkait, agar dalam hal ini tidak hanya penindakan tapi juga pembinaan sesuai tugas masing-masing,” tukasnya. (shn/smr)