Site icon Seputaran.id

Walikota Banjarmasin Imbau Warga Waspada Kebakaran 

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Di tengah musim kemarau dengan panas menyengat. Insiden kebakaran makin marak di Banjarmasin.

Sehingga Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengimbau masyarakat untuk tetap hati-hati. Mengingat cuaca kering dan panas dapat memicu terjadinya percikan api dan menyebabkan kebakaran.

“Jadi masyarakat harus waspada terhadap bahaya kebakaran, karena cuaca panas dan kering,” ujarnya Ibnu Sina, usai menyerahkan bantuan di kawasan belakang Masjid Jami Banjarmasin dan Jalan Belitung Gang BKIA, Senin (25/9/2023).

Soalnya, kata dia, kelalaian apa pun dapat memudahkan timbulnya api dan penyebab kebakaran.

“Mengingatkan juga, agar kabel-kabel yang semerawut tolong dijaga jangan sampai korsleting atau putus. Sehingga dapat menimbulkan percikan api memicu terjadinya kebakaran,” jelasnya.

Selain itu, ia juga meminta warga atau ibu rumah tangga kalau memasak, kompornya jangan sampai ditinggal dengan api yang masih menyala.

“Kemudian lilin dan obat nyamuk tolong dijaga, jangan sampai jatuh sehingga menjadi penyebab kebakaran,” pungkasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebanyakan dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin Marliansyah mengatakan, berdasarkan data pihaknya hingga saat ini sudah ada 130 kasus kebakaran yang terjadi di Banjarmasin.

“Jika dirincikan insiden kebakaran di Banjarmasin bisa dibilang merata. Di mana ada 26 kebakaran terjadi di Banjarmasin Barat, 24 insiden di Banjarmasin Timur, di Banjarmasin Utara 23 kebakaran, lalu 24 di Banjarmasin Selatan, hingga yang paling banyak ada di Banjarmasin Tengah dengan 33 insiden kebakaran,” terangnya.

Ada dua faktor paling besar yang menyebabkan kebakaran ini, yaitu korsleting listrik dan sikap panik.

Ia juga melihat, pengetahuan masyarakat dalam pencegahan kebakaran masih terbilang minim.

Sebab api bisa saja dipadamkan sebelum membesar dengan Apar, kalaupun tidak ada bisa menggunakan kain, karung atau handuk yang sudah dibasahi.

“Intinya adalah jangan panik, coba untuk tenang dan berpikir bagaimana cara memadamkan api bukan malah lari karena panik,” tukasnya. (shn/smr)