Site icon Seputaran.id

Walikota Banjarmasin Bersama Kepala Kejati Kalsel Resmikan Rumah Restorative Justice

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina bersama Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel Dr Mukri menarik tirai tanda diresmikannya Rumah Restorative Justice di kecamatan Banjarmasin Selatan. (foto : Humas Pemko Banjarmasin)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Memberi jaminan rasa keadilan bagi warga yang kesandung masalah hukum, rumah restorative justice Baiman yang bertempat di Aula Kecamatan Banjarmasin Selatan, diresmikan.

Peresmian dilakukan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina bersama Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr Mukri.

Dalam sambutannya, Ibnu Sina mengatakan, tujuan dibuatnya rumah restorative justice ini, yakni untuk memberikan sarana kepada masyarakat dalam memenuhi rasa keadilan saat berhadapan dengan hukum, yang bisa diselesaikan sebelum menuju ke pengadilan.

“Perlu diketahui, Kejaksaan Agung membentuk rumah restorative justice di seluruh Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri di indonesia, sebagai lembaga yang dapat menyelesaikan perkara dengan cepat, sederhana, dan biaya ringan,” ujarnya.

Dijelaskannya, berdasarkan Peraturan Kejaksaan No 15 tahun 2020, restorative justice hanya untuk perkara yang ancaman pidana di bawah 5 tahun.

Ibnu menyatakan, Pemko Banjarmasin menyambut baik pembuatan rumah restorative justice.

“Saya berharap bisa membantu penyelesaian sebuah masalah di masyarakat khususnya di wilayah Banjarmasin,” sebutnya .

Selain itu, ia juga mengapresiasi atas program Jaksa Agung RI yang mengedepankan pendekatan nurani sebagai penyelesaian permasalahan atau perkara.

“Kami sambut dan apresiasi yang setinggi-tingginya, untuk itu kami buktikan dengan memfasilitasi rumah restorative justice ini sebagai bentuk kepedulian kami khususnya masyarakat Banjarmasin, termasuk pelayanan dan konsultasi dengan kejari Banjarmasin disini,” tuturnya.

Sementara itu, Mukri menyebut, rumah restorative justice tidak hanya ada di Kecamatan Banjarmasin Selatan, tetapi juga tersebar di beberapa kecamatan lain yang ada di Banjarmasin.

“Tentunya saya berharap betul-betul harus dimanfaatkan secara maksimal dan optimal sehingga ini bisa bermanfaat untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, dengan adanya rumah restorative justice, sehingga tidak terlalu mengedepankan sanksi pidana, yang notabenenya membuktikan bisa diselesaikan di rumah restoratif justice.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kejari Banjarmasin, Tjakra Suyana Eka Putra, bersama segenap unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta jajaran SKPD di lingkungan Pemko Banjarmasin.(adv/smr)