SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pengerjaan proyek Pintu air di Sungai Belasung mengalami keterlambatan dan hingga batas waktu pengerjaan belum rampung.
Padahal sudah berkontrak mulai September 2024, efektifnya kegiatan selama 3 bulan sampai Desember 2024.
Kepala Bidang Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin Hizbul Wathony mengatakan, kalau saat ini progresnya masih di bawah 40 persen.
Dimana pada proyek di Sungai Belasung ini, terkendala pada bagian pemasangan pompa air.
“Kegiatan ini masih 40 persen belum termasuk pemasangan pompa,” ungkapnya.
Seandainya, kata dia, sudah terpasang, proyek pintu air ini akan mencapai 90 persen lebih. Dengan memasang pompa, berarti progres kita ada di 50 persenan.
“Terkendalanya pemasangan pompa air ini, dikarenakan sempitnya lokasi pengerjaan dan siklus pasang air yang terjadi terus-menerus. Di mana ketika air pasang terjadi ini membuat pengerjaan harus ditunda sementara waktu,” jelasnya.
Selain itu, ada pula faktor koordinasi pemindahan lokasi awal proyek, yang sebenarnya pemasangan rumah pompa ini seharusnya berada persis di samping bangunan BPBD Banjarmasin. Namun karena beberapa hal, akhirnya lokasi pengerjaannya harus dimundurkan.
“Koordinasi pemindahan lokasi itu saja kemarin memakan waktu sekitar 1 bulan,” jelasnya.
Meski demikian, karena pengerjaan ini melebihi kontrak yang telah ditetapkan. PUPR Banjarmasin masih memberi toleransi.
“Pihak kita memberikan kesempatan pada kontraktor agar bisa menyelesaikan dalam 50 hari kalender, dengan denda apabila tidak selesai dalam waktu tersebut,” tukasnya.(shn/smr)